Lawan Barito, Aji Berjanji Akan Turunkan Dua Pemain Berumur 19 Tahun 

Umurnya masih 19 tahun

Malang, IDN Times - Persela Lamongan akan menurunkan dua pemain mudanya. Dia berjanji akan menurunkan mereka berdua saat pertandingan melawan Barito Putera pada babak penyisihan grup E Piala Presiden 2019.

"Mereka umurnya masih 19 tahun," kata Aji Santoso, pada Selasa (12/3). 

Baca Juga: Perubahan Strategi Jadi Kunci Keberhasilan Persela Kalahkan Arema FC

1. Dua pemain muda umurnya 19 tahun

Lawan Barito, Aji Berjanji Akan Turunkan Dua Pemain Berumur 19 Tahun IDN Times/Bela Ikhsan As'at

Ketika ditanya soal siapa pemain yang dimaksud, Aji Santoso enggan memberitahukan namanya. Dia hanya menyebutkan jika kedua pemain itu masih berumur 19 tahun.

"Ada dua pemain yang prospek di tim kami. Umurnya masih 19 tahun," ujarnya.

2. Piala Presiden jadi ajang pemain muda

Lawan Barito, Aji Berjanji Akan Turunkan Dua Pemain Berumur 19 Tahun IDN Times/Imron

Menurut Aji Santoso, tidak hanya Persela saja, akan tetapi pemain muda yang dikontrak di klub lainnya harus diberi kesempatan bermain dalam turnamen seperti Piala Presiden 2019. Alasannya, para pemain muda memiliki bakat menjadi pemain sepakbola.

"Sedini mungkin cara bermain pemain muda itu harus segera dikenalkan kepada publik. Entah itu turnamen liga atau kompetisi," katanya.

3. Kepercayaan kepada pemain muda

Lawan Barito, Aji Berjanji Akan Turunkan Dua Pemain Berumur 19 Tahun PerselaFootball.com

Meski begitu, Aji mengatakan tidak ada cara yang pasti untuk menjadikan pemain muda sebagai pemain yang memiliki kemampuan komplit. Semua hanya tergantung pelatih, apakah berani menurunkan pemain muda yang dimiliki atau tidak saat kompetisi.

"Kalau kami cari pemain mesti harus jeli. Apalagi cari pemain muda itu tidak ada sekolahnya. Pelatih dituntut jeli melihat potensi pemain muda," katanya.

4. Pelatih harus berikan jam terbang pada pemain muda

Lawan Barito, Aji Berjanji Akan Turunkan Dua Pemain Berumur 19 Tahun IDN Times/Imron

Aji menambahkan untuk mendidik pemain muda, pelatih tidak harus melihat jam terbangnya bermain. Justru, pelatih harus berani memainkannya untuk menambah jam terbang dan pengalaman sebanyak-banyaknya kepada mereka.

"Pelatih harus berani memberikan jam terbang. Berani atau tidaknya kalau punya pengalaman bagus, pasti dia juga bagus. Tidak peduli jam terbang, yang penting pelatih harus berani memberikan kesempatan," imbuhnya.

Baca Juga: Piala Presiden 2019, Arema FC Kalah di Kanjuruhan 0-1 dari Persela 

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya