Resep dari Mantan Kapten Jelang Final AFF Indonesia Vs Thailand
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso optimis timnya bisa berprestasi. IDN Times/ Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Mantan kapten Timnas Indonesia era 1998-2000, Aji Santoso turut angkat bicara jelang final Piala AFF Suzuki 2020 yang mempertemukan Indonesia Vs Thailand. Meski tampak perkasa, pelatih Persebaya Surabaya itu menilai kalau Gajah Putih--julukan Thailand- masih punya celah.
1. Harapkan pemain Timnas berani pegang bola
Pelatih Persebaya, Aji Santoso saat pimpin latihan, Senin (8/3/2021). Dok. PersebayaAji mengatakan, kunci utama untuk para pemain ialah percaya diri. Nah, dengan percaya diri maka akan berani pegang bola. Semakin banyak menguasai bola, menurut dia, hal tersebut dapat membuat lawan ketakutan.
"Semua masih bisa terjadi yang penting para pemain berani pegang bola dengan kuat dan menekan permainan. Tentu tim thailand akan ketakutan juga," ujarnya, Rabu (29/12/2021).
2. Thailand tak banyak pakai long pass
IDN Times/Bela IkhsanPria asal Malang ini juga ikut menganalisa permainan Thailand. Dia melihat, kalau tim yang satu ini jarang memakai bola-bola panjang atau umpan dari atas. Umpan tersebut hanya sekali dua kali saja dipakai untuk variasi.
"Mereka jarang sekali melakukan long pass, kadang direct tapi tidak sering," kata Aji.
Baca Juga: Istri Berharap Kushedya Hari Yudo Bisa Bantu Timnas Angkat Piala AFF
3. Bisa lakukan setengah bertahan di lapangan lawan
Potret Aji Santoso (instagram.com/coachajisantoso03)Aji menambahkan, dari situlah, penggawa Timnas Garuda--julukan Indonesia- dapat mengantisipasinya dengan melakukan setengah bertahan di lapangan lawan. "Jadi pemain besok secepatnya masuk dan melakukan setengah bertahan di lapangan lawan di situ baru bermain posesion," katanya
"Jangan cepat hilang bola kalau kita menekan permainan thailand juga akan takut," pungkas dia.
Baca Juga: Aji Santoso Bakal Evaluasi Lini Belakang Persebaya, Ini Sebabnya
