Petik 1 Poin di Surabaya, Pelatih Persija Merasa Dikerjai Wasit

Surabaya, IDN Times - Persija Jakarta membuktikan kalau mereka mampu mencuri poin di Stadion Gelora Bung Tomo saat menahan imbang Persebaya 1-1, Sabtu (24/8). Hasil ini pun disyukuri oleh pelatih Persija, Julio Banuelos. Meski begitu, ia tetap meluapkan rasa kecewa.
1. Akui pertandingan sulit
Julio mengatakan bahwa pertandingan memang berimbang. Ia mengaku Macan Kemayoran bermain buruk di babak pertama. Tapi babak kedua dievaluasi dan hasilnya dapat mencetak gol lebih dulu melalui kaki penyerang, Marco Simic.
"Babak kedua ambil alih permainan. Cetak gol duluan. Sangat disayangkan gak dapat poin 3," ujarnya usai pertandingan.
Dia pun mengakui kalau lawan Persebaya di kandang sangat sulit. Terlebih, musim lalu saja harus kalah 3-0. Hasil imbang ini disyukuri sekaligus jadi evaluasi.
2. Merasa dikerjai wasit
Julio juga membeberkan adanya insiden kartu kuning terhadap dirinya. Saat itu, ia protes karena merasa timnya dapat dua kali penalti. Dia juga merasa dalam setiap pertandingan Persija acap kali "dinakalin" oleh pengadil lapangan.
"Aku tidak tahu dengan wasit, setiap paga kita dikerjain wasit. Kita cetak gol duluan, kita dapat penalti jelas 2 kali tapi tidak dapat. Ini sering terjadi sehingga protes wajar," ungkap Julio.
3. Tetap termotivasi ke papan atas
Meski begitu, Julio dan tim pelatih termotivasi untuk mengangkat klasemen Persija. Ia menargetkan tim ibu kota bisa ke papan atas. "Tapi syukur bisa jaga perform pemain. Bisa main maksimal. Kita akan kembalikan persija ke papan atas," katanya.
4. Pemain kerja keras
Sementara itu, penyerang sayap, Feby Eka Putra mengakui pertandingan melawan Bajul Ijo sangat sulit. Tapi seluruh tim bekerja keras sehingga bisa meraih poin.
"Pertandingan sangat sulit, kita kerja keras. Ke depan kerja keras untuk lebih baik Saya profesional buat persija. Kerja keras buat Persija," pungkas Feby.
Baca Juga: Lag Klasik, Persija Tahan Imbang Persebaya