Persebaya Vs Tira Persikabo Ricuh, Wasit Dikejar Sampai Ruang Ganti
IDN Times/Ardyansah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kemenangan Persebaya Surabaya atas Tira Persikabo saat babak 8 besar Piala Presiden 2019, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (29/3) diwarnai keributan. Para pemain dan official Tira Persikabo menyerang wasit, Handri Kristanto di akhir laga. Mereka tak puas dengan keputusan wasit.
Baca Juga: Dua Kartu Merah Warnai Kemenangan Persebaya atas Tira-Persikabo
1. Wasit didekati dan diprotes pemain
IDN Times/Ardyansah FajarAwalnya, beberapa pemain Tira Persikabo mulai mendekat dan protes keras di tengah lapangan. Merasa tak kondusif, wasit malah menghindar. Saat di dekat pinggir lapangan, dia terlihat lari menuju ke ruang ganti, karena mengetahui dikejar oleh beberapa official tim Tira Persikabo. Kejar-kejaran pun sempat terjadi di dalam stadion menuju ruang ganti.
2. Wasit lari dikejar hingga ruang ganti
IDN Times/Ardyansah FajarWasit Kristantototo pun langsung coba dilindungi oleh beberapa aparat keamanan, polisi. Namun, amarah tim Tira Persikabo tak bisa dibendung lagi. Mereka terus mengejar Kristanto sampai ruang ganti.
Ketika berhasil masuk pintu utama, beberapa anggota Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan mencoba menutup pintu untuk menyelamatkan Kristanto yang sedang dikejar official Tira Persikabo. Saat pintu ditutup, spontan seorang official menendang salah satu pintu yang dilapisi kaca hingga pecah.
3. Official Tira Persikabo tendang pintu kaca hingga pecah
IDN Times/Ardyansah FajarPecahan kaca itu pun mengenai seorang oknum pendukung Persebaya, Bonek Mania. Serpihan kaca menancap di kakinya. Sayangnya, ketika diwawancara, dia enggan menyebut namanya dan hanya menginformasikan kalau menjadi korban pecahan kaca.
"Awalnya gak tahu, mau melihat (pemain). Tiba-tiba ada official Tira Persikabo lari nendang pintu. Pyar, kacanya pecah kena kaki ini. Keamanan langsung datang, saya mundur," ujarnya.
Tak hanya itu, Presiden Persebaya, Azrul Ananda sempat mengecek pintu yang kaca pecah tersebut. Dia meminta agar pintu itu ditutup sementara dan mengimbau agar suporter maupun official pertandingan untuk melalui pintu lainnya.
4. Para pemain sempat adu dorong dengan polisi
IDN Times/Ardyansah FajarUsai insiden pecahnya kaca pintu, keributan masih terus saja terjadi. Para pemain sempat saling dorong dengan polisi. Mereka pun akhirnya bisa ditenangkan dan diminta tidak melakukan kekerasan kepada wasit. Selanjutnya, para pemain itu pun mau masuk ke ruang ganti.
5. Ada dua flare dinyalakan
IDN Times/Hendy WardhanaKejadian di dalam stadion masih berlanjut. Sebelum laga usai, dua flare dinyalakan oleh oknum Bonek. Si oknum ini pun lantas mendapat hujan botol dari pendukung lainnya. Panpel mengimbau melalui pengeras suara untuk segera mematikannya karena bisa terkena denda.
"Ayo dimatikan flare-nya, nanti Persebaya kena denda," tegas seorang panpel pertandingan lewat pengeras suara.
Baca Juga: Lawan 9 Pemain Tira-Persikabo, Persebaya Amankan Tiket Semifinal
