Pemkot Melunak Soal Sewa GBT, Ini Tanggapan Persebaya

Biaya sewa tidak sampai Rp444 juta

Surabaya, IDN Times - Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman berkomentar perihal alternatif biaya sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Menurut dia, turunnya biaya sewa menjadi kabar baik, sekaligus itikad baik dari Wali Kota Eri Cahyadi untuk Bajul Ijo--julukan Persebaya- agar tetap bisa berkandang di Kota Pahlawan.

"Hari ini kami Persebaya mendengar kabar perkembangan terkait tarif retribusi khususnya sewa Stadion GBT, kayaknya ada kabar baik buat kami Persebaya," ujar Ram, panggilan karibnya, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Sewa GBT Dianggap Kemahalan, Pemkot Surabaya Tawarkan Opsi Baru

1. Merasa keluhannya didengar pemkot

Pemkot Melunak Soal Sewa GBT, Ini Tanggapan PersebayaPekerja membersihkan bagian tribun penonton di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Ram menyampaikan bahwa apa yang dikeluhkannya pada rapat dengar pendapat alias hearing di DPRD Kota Surabaya telah direspons cepat Pemkot Surabaya. Karena sekarang ada opsi baru untuk tarif sewa stadion yang lebih murah.

"Apa yang kami sampaikan waktu hearing kemarin didengar oleh Pemkot Surabaya. Khususnya teman teman Pansus," kata dia.

2. Sampaikan terima kasih

Pemkot Melunak Soal Sewa GBT, Ini Tanggapan PersebayaTribun Stadion GBT Surabaya. Dok. Humas Pemkot Surabaya.

Persebaya, lanjut Ram, tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Pansus DPRD Kota Surabaya. Ke depan, pihaknya berharap bisa terus berkolaborasi secara intens dengan mereka.

"Semoga ke depan bisa melaksanakan kolaborasi yang bagus lagi teman teman Pemkot dan DPRD Kota Surabaya," ucapnya.

3. Biaya sewa tidak sampai Rp444 juta

Pemkot Melunak Soal Sewa GBT, Ini Tanggapan PersebayaStadio Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Dok/Humas Pemkot Surabaya

Sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Afghani Wardhana meminta publik tidak serta-merta menafsirkan penyewa harus membayar Rp444 juta per pertandingan. Angka Rp 444 juta itu untuk pemakaian 24 jam. Sementara untuk pertandingan sepak bola liga nasional pada umumnya tidak mungkin selama itu. Kemungkinan 3-4 jam. Itu sudah cukup lama.

Menyikapi keberatan pihak penyewa, Dispora bersama Bagian Hukum mencoba menawarkan opsi alternatif baru dalam raperda tersebut. Yakni, mengeluarkan beberapa komponen yang sifatnya belum tentu dipakai oleh pihak penyewa.

Setelah dihitung ulang, retribusi pemakaian GBT untuk pertandingan level nasional turun menjadi Rp11,580 juta per jam. Namun, jika penyewa memakai listrik untuk lampu stadion, maka dikenakan biaya tambahan sebesar Rp2,5 juta per jam. Dan pemakaian air sebesar Rp2,5 juta per pertandingan.

Baca Juga: Damai! Pemkot Izinkan Persebaya Pakai Stadion GBT dan G10N

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya