Duka di Kanjuruhan, Bonek: Semoga ini yang Terakhir!

Bonek mendasak ada evaluasi Liga Indonesia

Surabaya, IDN Times - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek tak lagi melihat rivalitasnya dengan Aremania--suporter Arema FC- dalam kerusuhan hingga merenggut 129 nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bonek turut menyampaikan duka cita sekaligus mendesak seluruh pihak berbenah.

Koordinator Bonek Green Nord, Husein Ghozali menegaskan bahwa tidak ada sepak bola yang seharga nyawa. Menurut dia, nyawa dan kemanusiaan lebih besar daripada sekadar sepak bola. "Artinya kemenangan (Persebaya) ini kalau korbannya kita sebangsa setanah air, ya percuma," tegasnya kepada IDN Times, Minggu (2/10/2022).

Cak Conk--panggilan karibnya- mengajak Aremania untuk berivalitas secara sehat. "Ayo rivalitas sehat," ajak dia. "Kami sangat menyesali tragedi 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan Malang ini. Semoga ini yang terakhir. Jadikan ini bahan evaluasi untuk semuanya, panpel, operator liga, federasi, pihak keamanan, SOP dalam pengamanan di stadion, semuanya suporter juga," katanya.

Evaluasi ini, sambung Cak Conk, dapat dilakukan ketika adanya penundaan satu pekan. Dia mendapat informasi bahwa Liga 1 2022/2023 pekan depan untuk ditunda sementara waktu. "Jadikan ini evaluasi, ini yang terakhir, semoga ke depan tidak ada kejadian yang sangat tragis ini. Ini korban manusia bukan main-main, miris sekali," ungkap dia.

Lebih lanjut, Bonek mendesak agar ada yang bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan ini. "Harus ada yang bertanggung jawab semuanya, baik dari ke panpelnya, suporternya, pihak keamanannya, federasinya, regulator operatornya, broadcasternya," pungkas dia.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya