Djanur Isyaratkan Rotasi Kiper Saat Leg 2 Final Piala Presiden

Apa alasannya ada rotasi?

Surabaya, IDN Times - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, akan mengevaluasi permainan dan komposisi timnya. Hal tersebut dikatakan Djajang usai laga Leg 1 Final Piala Presiden 2019. Dalam pertandingan itu Persebaya harus ditahan Arema FC 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (9/4).

Baca Juga: Final Piala Presiden, Persebaya Tertahan di GBT

1. Miliki 3 kiper yang kualitasnya sama

Djanur Isyaratkan Rotasi Kiper Saat Leg 2 Final Piala PresidenIDN Times/Enggal Hendy Wardhana

Djanur sapaan akrab Djajang Nurdjaman mengatakan, Persebaya mempunyai tiga orang kiper, yaitu Miswar Saputra, Abdul Rokim dan Imam Arif. Ketiganya dianggap Djanur memiliki kualitas yang hampir sama.

"Mungkin ada rotasi. Pasti evaluasi tim," ujar Djanur saat konferensi pers usai pertandingan.

2. Beberapa kali salah antisipasi bola

Djanur Isyaratkan Rotasi Kiper Saat Leg 2 Final Piala Presiden

Rotasi kiper itu memang perlu dilakukan oleh Djanur karena Miswar yang diplot sebagai kiper utama di Piala Presiden 2019 beberapa kali melakukan blunder. Ketika pertandingan melawan Arema FC hari ini, umpannya malah menuju ke penyerang Arema FC, Ricky Kayame. Beruntung bola sepakan Ricky Kayame masih bisa dihalau pemain belakang Persebaya.

Tak hanya itu, Miswar juga melakukan blunder saat mengantisipasi bola tendangan bebas Makan Konate. Penempatan posisinya yang terlalu maju ke depan membuat bola tendangan Makan Konate malah masuk ke gawang Persebaya. Skor pun menjadi 2-2, padahal sebelu tendangan Konate itu, Persebaya sempat unggul 2-1 melalui gol Damian Lizio.

3. Minta Bonek tetap dukung Persebaya

Djanur Isyaratkan Rotasi Kiper Saat Leg 2 Final Piala PresidenIDN Times/Enggal Hendy Wardhana

Meski begitu, Djanur mengajak Bonek Mania, julukan suporter Persebaya, untuk tidak mengkambinghitamkan siapa pun. Dia ingi Bonek memberikan doa dan dukungan supaya Persebaya raih gelar juara.

"Mungkin Bonek kecewa dengan kejadian menganggap Miswar salah. Tidak bisa pemain main bagus terus. Kadang main bagus, kadang tidak. Tetap beri support ke pemain. Kalau kecewa, kita juga kecewa," kata Djanur.

4. Hidayat cedera bikin permainan Persebaya tak karuan

Djanur Isyaratkan Rotasi Kiper Saat Leg 2 Final Piala PresidenIDN Times/Enggal Hendy Wardhana

Selain itu, Djanur juga mengakui jika keluarnya M. Hidayat karena cedera membuat permainan lini tengah Persebaya jadi tak karuan. Akan tetapi, dia tetap mengapresiasi pemainnya karena berhasil unggul dua kali atas Arema FC.

"Ini hasil buat kecewa Bonek Mania. Ini belum berakhir, kami balas di Malang. Di Madura saja bisa kenapa di Malang tidak? Kami optimis menatap leg 2," katanya.

Optimis Djanur bukan tanpa alasan. Di awal permainan, alur bola Persebaya sesuai dengan strateginya. Sehingga, Persebaya dapat unggul melalui Irfan Jaya. 

"Setelah itu ada penurunan tempo dan mereka cetak gol. Babak kedua menyerang mereka dan cetak gol. Tapi ada miss (kesalahan), sehingga kita kegolan," tambah Djanur.

5. Hasil pertandingan leg 1 Final Piala Presiden 2-2

Djanur Isyaratkan Rotasi Kiper Saat Leg 2 Final Piala PresidenIDN Times/Enggal Hendy Wardhana

Untuk diketahui, pertandingan ini berakhir dengan skor 2-2. Pencetak gol Persebaya ialah Irfan Jaya dan Damian Lizio. Sementara Arema, Hendro Siswanto dan Konate Makan. Kedua tim akan melakoni leg 2 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (12/4).

Baca Juga: Arema FC Tahan Laju Persebaya di Gelora Bung Tomo

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya