TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sapu Bersih 3 Laga, Pelatih Arema FC Masih Keluhkan Finishing Touch

Harusnya Singo Edan bisa cetak lebih dari 1 gol

Arema FC saat menghadapi Persikabo 1973. (Dok. Media Officer Arema FC)

Malang, IDN Times - Arema FC kembali meraih kemenangan ketiganya setelah menekuk tuan rumah Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung Bantul pada Jumat (1/3/2024) kemarin. Singo Edan berhasil unggul lewat gol semata wayang Charles Lokolingoy lewat tandukan kepala pada menit 48.

Kemenangan ini membuat Singo Edan kembali naik ke peringkat 15 atau keluar dari zona degradasi. Mereka unggul 2 poin dari Persita Tangerang yang baru akan bermain sore nanti melawan Borneo FC. Arema FC mengantongi 30 poin dari 27 pertandingan, sementara Persita memiliki 28 poin dari 26 pertandingan. Meski begitu, tim pelatih masih mengeluhkan finishing touch atau sentuhan akhir para pemain.

1. Widodo Cahyono Putro mengatakan ada perbedaan permainan Singo Edan pada babak pertama dan kedua

Arema FC saat menghadapi Persikabo 1973. (Dok. Media Officer Arema FC)

Arema FC tampak kesulitan membongkar pertahanan Persikabo 1973 pada babak pertama. Duet Dedik Setiawan dan Charles Lokolingo yang disokong Muhammad Rafli sebagai gelandang serang terlihat kesulitan membongkar pertahanan Eduardo Kau dan Didik Wahyu.

"Memang kami coba di babak pertama seperti gaya permainan kami, ternyata mereka sudah kompleks defend, jadi akan sulit. Makanya saya bicara dengan pemain sabar, jangan terburu-buru, karena situasinya sangat melelahkan sekali kalau buru-buru," terang Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro saat dikonfirmasi pada Sabtu (2/3/2024).

Pada babak kedua, Widodo mengubah strategi dengan memasukkan beberapa pemain cepat seperti Samuel Balinsa, Ginanjar Wahyu, dan Flabio Soares. Hasilnya cukup memuaskan, lini belakang tim asuhan Aji Santoso ini kelabakan mengimbangi kecepatan pemain-pemain Arema FC. Hasilnya Charles Lokolingoy berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Persikabo.

"Memasukkan beberapa pemain cepat ternyata sedikit ada perubahan. Jadi berkat hal itu, di babak kedua pemain berusaha untuk menaikkan tempo permainan, jadi terciptaplah gol di babak kedua," ujarnya.

Baca Juga: Aji Santoso jadi Ujian Berat untuk Arema FC

2. Widodo masih kecewa banyak peluang dibuang sia-sia oleh pemain Arema FC

Arema FC saat menghadapi Persikabo 1973. (Dok. Media Officer Arema FC)

Meskipun mendapatkan kemenangan, ada evaluasi yang akan diberikan 0ada para pemain, salah satunya adalah masalah finishing. Ia melihat banyak peluang yang dibuang sia-sia, salah satunya milik Ginanjar Wahyu yang tinggal berhadapan dengan kiper, tapi bola tendangan chip-nya terlalu rendah sehingga berhasil diantisipasi oleh Husna Al Malik.

"Karena saya mantan pemain, jadi kalau finishing-finishing itu menyenangkan pemain, itu ada sisi positifnya. Finishing tapi untuk mencetak gol. Saya nggak banyak mengubah, cuma saya agak sedikit ada sentuhan-sentuhan mana yang kekurangan kita perbaiki," tegasnya.

Widodo mengatakan banyak pekerjaan yang harus dikerjakan karena ia juga baru masuk sebagai pelatih Arema FC. Tapi ia yakin modal 3 kemenangan ini akan membuat Singo Edan bermain lebih baik lagi.

Berita Terkini Lainnya