Usai Piala Presiden Panpel Arema FC Evaluasi Sistem Penjualan Tiket

Saat lawan Persebaya banyak terjadi kebocoran

Malang, IDN Times - Gelaran turnamen pramusim Piala Presiden 2019 sudah berakhir. Arema FC berhasil keluar sebagai yang terbaik usai menundukkan Persebaya dengan total agregat 4-2. Namun demikian, meskipun mampu menggondol gelar juara untuk kali kedua, pestasi juara Arema FC sedikit terganggu lantaran pada saat laga final leg kedua lalu terjadi kebocoran tiket. 

1. Arema FC masih gunakan tiket konvensional

Usai Piala Presiden Panpel Arema FC Evaluasi Sistem Penjualan TiketIDN Times/ Alfi Ramadana

Salah satu faktor penyebab kebocoran tiket adalah karena panpel Arema FC masih menggunakan tiket konvensional. Hal itu mempermudah para oknum tak bertanggung jawab untuk bisa mencari kesempatan masuk ke dalam stadion tanpa memegang tiket resmi. 

"Kalau berdasarkan tiket yang terjual ada sekitar 42.000. Tetapi memang cukup banyak kebocoran yang terjadi," aku panpel Arema FC, Abdul Haris. 

2. Penjualan tiket online tidak maksimal

Usai Piala Presiden Panpel Arema FC Evaluasi Sistem Penjualan TiketIDN Times/ Alfi Ramadana

Sebenarnya,pihak panpel Arema FC sudah menyiapkan antisipasi. Salah satunya adalah dengan melakukan penjualan tiket secara online. Namun tampaknya hal itu tak berjalan maksimal. Sehingga panpel memilih untuk kembali ke model penjualan konvensional melalui tiket box dan mitra kerja. 

"Sebenarnya memang beberapa tahun belakangan kami sudah mulai memberlakukan sistem penjualan tiket online. Tetapi justru hal itu banyak dimanfaatkan dengan oleh oknum dengan menggunakan akun palsu," tambahnya. 

3. Siap evaluasi untuk Liga 1

Usai Piala Presiden Panpel Arema FC Evaluasi Sistem Penjualan TiketIDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, panpel Arema FC siap berbenah dalam hal pendistribusian tiket. Apalagi tak lama lagi kompetisi Liga 1 sudah akan bergulir. Tentunya pembenahan dalam distribusi tiket diharapkan bisa meminimalisir kebocoran yang kerap terjadi. 

"Saat ini kami memang tengah mencari solusi bagaimana mengatasi permasalahan ini," imbuhnya. 

Baca Juga: Djanur Akui Arema FC Layak Juara Piala Presiden

4. Perketat pengamanan untuk cegah masuknya flare

Usai Piala Presiden Panpel Arema FC Evaluasi Sistem Penjualan TiketIDN Times/ Alfi Ramadana

Tak hanya itu saja, panpel Arema FC juga akan memeprketat pengamanan saat Liga 1 bergulir. Hal itu untuk meminimalisir masuknya barang terlarang seperti flare ke dalam stadion. Saat final kontra Persebaya Surabaya lalu, masih banyak Aremania yang menyalakan flare diakhir pertandingan. Tentu saja hal ini menjadi evaluasi tersendiri. 

"Harus diakui untuk masalah flare memang terus disosialisasikan. Tetapi memang petugas jaga sudah berusaha untuk meminimalisir masuknya flare. Mungkin kalau ada alat pendeteksi di pintu masuk stadion akan lebih mudah mengurangi flare," tandasnya. 

Baca Juga: Juara Piala Presiden, Aremania Minta Arema FC Tetap Konsisten di Liga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya