Muhammad Rafli Akui Tak Kesulitan Adaptasi dengan Pemain Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Arema FC melakukan perubahan cukup frontal usai kegagalan di Liga 1 musim 2019. Tim Singo Edan mengganti nyaris separuh dari komposisi tim musim lalu. Setidaknya sejauh ini sudah 12 pemain baru didatangkan Arema FC untuk menggantikan pemain yang dilepas. Tentu saja dengan banyaknya pemain baru memerlukan waktu lebih lama bagi Arema FC untuk mempersiapkan diri.
1. Komunikasi sudah tak canggung
Memang Arema FC baru berlatih selama dua pekan. Namun, komunikasi antar pemain kini sudah mulai terbangun dengan baik. Hal itu akui oleh gelandang muda Arema FC, Muhammad Rafli. Pemain yang kini lebih banyak dicoba sebagai striker itu mengakui bahwa komunikasi dengan pemain baru tak ada masalah. Ia menyebut sudah banyak mengetahui pemain tersebut dan hal itu sangat membantu untuk proses adaptasi permainan.
"Meskipun baru satu tim tapi sebelumnya sudah pernah ketemu di kompetis. Jadi hal itu lebih menudahkan untuk adaptasi dan membangun komunikasi," katanya Sabtu (25/1).
2. Akui musim ini berbeda dengan sebelumnya
Pemain jebolan ASIFA itu mengakui bahwa musim ini berbeda dengan sebelumnya. Selain ditangani pelatih baru, secara menu latihan juga jauh berbeda. Ia mengakui bahwa untuk kali ini memang sangat terasa lelah dalam berlatih. Namun demikian, ia mengakui bahwa hal itu biasa dalam pramusim. Sebab, latihan tersebut merupakan persiapan untuk menghadapi kompetisi yang padat dan tentunya lebih menguras energi.
"Kalau tahun sebelumnya saya tidak ikut pre season karena di timnas U-23. Tetapi harusnya nanti saat kompetisi hasilnya lebih bagus. Karena kami berlatih keras saat pre season," tambahnya.
3. Jalani peran berbeda
Selama masa persiapan, Rafli memang menjalani peran berbeda. Ia yang biasanya bermain sebagai gelandang serang kali ini lebih banyak didorong ke depan. Baginya hal itu bukanlah hal baru. Sebab, ia sudah pernah bermain sebagai striker di timnas U-23. Bahkan musim lalu, jelang kompetisi berakhir, dirinya kerap diplot sebagai striker.
"Pelatih sepertinya memang lebih suka bermain dengan dua striker. Kalau saya pribadi tidak masalah dimainkan sebagai striker atau gelandang," jelasnya.
4. Masih tunggu kepastian pramusim
Selain terus mempersiapkan diri, Arema FC kini sedang menunggu kepastian dari pramusim dan kompetisi. Hal itu sebagai tolok ukut dalam membuat program latihan maupun persiapan pemain. Namun, bagi Muhammd Rafli ada atau tidak ada pramusim, para pemain harus tetap berlatih keras mempersiapkam diri.
"Kalau memang tidak ada turnamen pramusim ya dimaksimalkan untuk uji coba saja. Karena memang waktunya juga meper jadi harus maksimalkan kesempatan yang ada," pungkasnya.
Baca Juga: Setelah Musim Tak Bagus, M Rafli Berharap Pelatih Baru Segera Menyatu