Gagal Lolos ke Semifinal, Barito Putera Akui Belum Rezeki
Pemain Barito Putera, Rizky Pora dan Frank Sokoy berusaha menghentikan Evan Dimas Darmono. IDN Times/Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Barito Putera harus mengubur ambisi lolos ke semifinal Piala Presiden 2022. Tim Laskar Antasari dipaksa menyerah melalui babak adu penalti dengan skor 4-5 kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/7/2022). Renan Alves, dan Dedi Hartono gagal menunaikan tugasnya sebagai algojo penalti yang membuat Barito Putera harus tumbang. Sementara dari kubu Arema FC, hanya Evan Dimas yang gagal menunaikan tugasnya sebagai algojo.
1. Tetap puji penampilan Barito Putera
Pemain Barito Putera saat melakukan protes atas keputusan wasit. IDN Times/Alfi RamadanaPelatih Barito Putera, Dejan Antonic mengakui bahwa memang secara hasil timnya kalah atas Arema FC. Namun dari sisi permainan sebenarnya tim Laskar Antasari mampu mengimbangi. Bahkan, sepanjang 90 menit, Bayu Pradana dan kawan-kawan mampu menahan Arema FC hingga pertandingan harus dilanjutkan melalui adu tendangan penalti.
"Kami bermain bagus dan bisa menyulitkan Arema FC. Padahal dari sisi materi pemain, Barito Putera lebih banyak dihuni pemain muda. Tetapi kami bisa memaksa Arema FC bermain imbang," urainya usai laga.
Baca Juga: Arema FC Tak Mau Remehkan Barito Putera
2. Dua tim sama-sama punya peluang
Pemain belakang Barito Putera, Renan Alves saat mengawal striker Arema FC, Abel Camara. IDN Times/Alfi RamadanaPelatih asal Serbia itu menilai bahwa secara peluang, tim asuhannya mampu membuat beberapa peluang. Tetapi penyelesaian akhir masih belum maksimal. Ia mengakui juga fisik para pemainnya masih belum maksimal. Untuk itu setelah tersingkir, Barito Putera langsung memilih fokus ke persiapan menyambut Liga 1.
"Arema FC memang punya waktu recovery lebih baik. Sementara kami lebih pendek dan masih terpotong untuk perjalanan ke Malang. Jadi faktor fisik juga berpengaruh," imbuhnya.
3. Tidak beruntung saat adu penalti
Gelandang Barito Putera, Lutfi Kamal berusaha menghalau bola di Stadion Kanjuruhan. IDN Times/Alfi RamadamaPelatih berusia 53 tahun itu menilai bahwa dirinya tak bisa menyalahkan pemain ketiga gagal saat tendangan penalti. Hal terpenting baginya adalah para pemain menunjukkan kerja keras luar biasa sepanjang laga.
"Kalau penalti memang pasti ada satu tim yang kalah. Tetapi saya pikir pemain sudah menunjukkan kinerja yang positif," sambungnya.
Terlepas dari itu, Dejan menilai Barito Putera masih perlu tambahan pemain baru. Setidaknya ada 2 sampai 3 pemain baru yang dibutuhkan Barito Putera. Ia menilai tambahan pemain tersebut penting untuk menjaga kedalaman skuad dan rotasi pada Liga 1 nanti. "Kami tahu bahwa kompetisi nanti akan sangat panjang. Makanya kami perlu tambahan pemain untuk rotasi," pungkasnya.
Baca Juga: PSS Hentikan Persib di Perempat Final Piala Presiden 2022
