Eduardo Almeida Anggap Hasil di Kanjuruhan Fair untuk Kedua Tim

Semen Padang masih tertahan di dasar klasemen

Malang, IDN Times - Semen Padang harus menelan pil pahit kala menyambangi markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Selasa malam (28/10). Tim berjuluk Kabau Sirah tersebut terpaksa harus tunduk dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Makan Konate menit 77' sudah cukup memastikan Semen Padang pulang dengan tangan hampa. 

1. Akui tak punya cukup kualitas

Eduardo Almeida Anggap Hasil di Kanjuruhan Fair untuk Kedua TimPemain Arema FC dan Semen Padang bersiap menyambut sepak pojok dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Senin (28/10/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Sepanjang laga, Semen Padang memang lebih banyak bertahan. Serangan balik yang kerap diandalkan tim Kabau Sirah tak terlalu efektif menghadapi permainan Arema FC. Bahkan, sepanjang laga Semen Padang nyaris tak melepaskan tembakan tepat sasaran. Tercatat Semen Padang hanya mampu melepaskan satu tembakan namun tak membahayakan gawang Arema FC. 

"Saya harus katakan selamat kepada Arema FC. Mereka memainkan sepak bola yang bagus dan mengendalikan permainan. Kami tidak cukup punya kualitas untuk menciptakan peluang berbahaya. Saya rasa ini hasil yang fair untuk dua tim," papar pelatih Semen Padang Eduardo Almeida usai laga. 

2. Enggan komentari wasit

Eduardo Almeida Anggap Hasil di Kanjuruhan Fair untuk Kedua TimPelatih Semen Padang, Eduardo Almeida saat sesi pres conferrence usai laga kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Selasa (28/10/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, sepanjang laga, beberapa kali pemain Semen Padang tampak emosional dalam bermain. Terutama menanggapi keputusan-keputusan yang dikeluarkan wasit. Namun demikian, Eduardo enggan menyalahkan wasit yang memimpin laga. Ia menilai bahwa wasit sudah melakukan yang terbaik dan semua yang melihat bisa menilai kepemimpinan wasit. 

"Saya tidak mau bicara terlalu banyak soal wasit. Kami mungkin memiliki pandangan berbeda terhadap beberapa keputusan wasit. Tetapi semua bisa melihat pertandingan dan bisa menilai," tambahnya. 

Baca Juga: Semen Padang Tak Mau Jemawa Meski Arema FC sedang Pincang

3. Kesulitan redam serangan Arema FC

Eduardo Almeida Anggap Hasil di Kanjuruhan Fair untuk Kedua TimPemain belakang Semen Padang, Syaiful Anwar berusaha melindungi bola dari striker Arema FC, Sunarto pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Senin (28/10/2019).

Permainan Semen Padang kali ini memang jauh berbeda ketimbang saat mengalahkan Persija. Serangan balik yang menjadi andalan Semen Padang tak mampu membongkar solidnya lini pertahanan Arema FC. Bahkan, beberapa kali striker Semen Padang, Karl Max Danny tampak emosional lantaran tak bisa lepas dari pengawalan Hamka Hamzah maupun Arthur Cunha. 

"Transisi yang kami mainkan tidak bagus karena Arema FC terus menekan. Saat mendapat kesempatan serangan balik, pemain kami selalu kehilangan bola," tambahnya. 

4. Semakin berat lepas dari zona degradasi

Eduardo Almeida Anggap Hasil di Kanjuruhan Fair untuk Kedua TimPenjaga gawang Semen Padang, Teja Paku Alam terduduk usai timnya dipaksa menyerah atas Arema FC di stadion Kanjuruhan, Senin (28/10/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Kekalahan atas Arema FC memang membuat langkah Semen Padang semakin berat untuk keluar dari zona merah. Namun demikian, Eduardo Almeida tetap tak kehilangan spirit. Ia menyebut bahwa peluang tim asuhanya bisa keluar dari zona merah masih terbuka. 

"Tentu kami masih sangat optimistis dengan peluang yang ada. Jarak poin kami dengan tim zona aman hanya satu poin. Ini membuka peluang buat kami untuk tetap bisa keluar dari zona degradasi," tandasnya. 

Baca Juga: Makan Konate Pastikan Arema FC Amankan Tiga Poin Atas Semen Padang 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya