2. Comvalius bukan nama utama target Arema FC

IDN Times/ Alfi Ramadana

Namun demikian, Ruddy menambahkan bahwa sebenarnya Arema FC memiliki nama lain sebelum memutuskan merekrut Comvalius. Namun ia tak membeberkan secara detail siapa pemain incaran tersebut. Ia hanya menjelaskan bahwa manajemen langsung bergerak cepat begitu ada informasi bahqa Comvalius tertarik bergabung ke Arema FC.

"Kebetulan saat itu kapten tim Hamka Hamzah menunjukkan obrolan dia dengan Comvalius termasuk mengenai ketertarikan dirinya untuk gabung ke Arema FC. Lalu tak berapa lama direksi juga langsung memerintah kamk untuk segera menyelesaikan proses rekrutmen Comvalius. Melihat trek recordnya saat di Indonesia tentu saja kami memutuskan merekrut dia," tambah Ruddy.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Hamka Hamzah, Comvalius Pindah ke Arema FC?

3. Gunakan teknik sluman slumun slamet

IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih lanjut, meskipun proses perekrutan Comvalius tak memerlukan waktu lama, namun bukan berarti tanpa masalah. Pasalnya pihak Kuala Lumpur FA sudah mengetahui rumor ketertarikan Arema FC. Apalagi sebelum resmi dikenalkan sebagai pemain baru Arema FC, di media sudah beredar informasi bahwa Comvalius akan merapat ke Arema FC.

"Karena hal itu, mengakibatkan harus ada nilai yang dikorbankan. Makanya sejak awal kami memang sengaja tidak mengumumkan rekrutan ini. Sebab dengan prinsip sluman slumun slamet memang harus benar-benar dijaga. Apalagi kami juga punya pengalaman bahwa pemain yang sudah berada di hotel saja bisa lepas. Padahal informasi yang muncul hanya di media saja," imbuh manajer berkacamata itu. 

4. Pastikan tak ada masalah dengan Kuala Lumpur FA

IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, sempat muncul kekhawatiran bahwa bergabungnya Comvalius ke Arema FC menimbulkan masalah dengan klub lamanya yakni Kuala Lumpur FA. Pasalnya sang pemain sebelumnya masih berkostum Kuala Lumpur FA. Namun demikian sang agen Julius Kwateh memastikan bahwa Sylvano Comvalius sudah resmi menjadi milik Arema FC. Ia juga memastikan bahwa sudah tidak ada ikatan kontrak dengan Kuala Lumpur FA. Meskipun harus ada yang dikorbankan dalam proses perekrutan ini. 

"Saya pastikan Comvalius sudah tidak terikat kontrak dengan Kuala Lumpur FA. Jadi ketika dia bergabung dengan Arema FC statusnya sudah bebas dan tidak ada masalah," jelas Julius Kwateh. 
 

5. Masih striker berbahaya

IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Kapten Tim Arema FC, Hamka Hamzah mengakui bahwa sosok Comvalius masih merupakan striker berbahaya meskipun saat berkarir di Malaysia dan Thailand dia gagal menunjukkan kualitasnya. Namun demikian, ia meyakini bahwa Comvalius akan sangat membantu Arema FC terutama untuk menambah daya gedor. 

"Saya rasa dia punya kemampuan dan masih menjadi striker yang berbahaya. Apalagi dia juga mampu memecahkan rekor dari Peri Sandria. Dia juga bilang ke saya bahwa sepak bola di Thailand dan Malaysia beda dengan Indonesia," tandasnya. 

Baca Juga: Resmi, Arema FC Perkenalkan Sylvano Comvalius sebagai Rekrutan Baru