Arema FC Tanpa Bagas Adi Nugroho Lawan PSIS

Bagas Adi alami cedera engkel lawan Persib

Malang, IDN Times - Arema FC menuai hasil mengecewakan saat lawan Persib Bandung. Secara mengejutkan, Arema FC harus takluk dengan skor tipis 1-2 pada laga itu. Tentu saja hal itu sangat mengecewakan.

Lebih mengecewakan lagi, kekalahan tersebut juga memakan korban. Stoper Bagas Adi Nugroho harus menepi lantaran mengalami cedera engkel. Karena cedera tersebut, Bagas Adi Nugroho dipastikan absen saat menghadapi PSIS Semarang, Sabtu (14/3). 

1. Krisis pemain belakang lawan PSIS

Arema FC Tanpa Bagas Adi Nugroho Lawan PSISBagas Adi Nugroho akan menjalani TC bersama Timnas Indonesia. IDN Times/ Alfi Ramadana

Cederanya Bagas tentu menjadi kabar buruk. Pasalnya Arema FC bakal menjalani laga away kontra PSIS Semarang pada pekan ketiga Liga 1. Absennya Bagas praktis membuat Arema FC tak punya banyak opsi. Saat ini hanya ada Nurdiansyah dan Matias Malvino yang bisa dimainkan lawan PSIS.

Sementara untuk pemain yang baru gabung yakni Gitra Yuda Furton masih belum akan dibawa. Sebab, sang pemain masih baru bergabung dan perlu adaptasi dengan lainnya. Namun, kabar baiknya gelandang serba bisa Dave Mustaine yang sebelumnya mengalami cedera dipastikan kembali.

"Bagas tidak bisa main lawan PSIS. Engkelnya sedikit bengkak usai lawan Persib. Sementara Dave sudah pulih dan bisa merumput lawan PSIS," papar pelatih Arema FC, Mario Gomez, Rabu (11/3). 

2. Sudah lupakan kekalahan atas Persib

Arema FC Tanpa Bagas Adi Nugroho Lawan PSISFeby Eka Putra mampu mencuri perhatian diawal penampilannya bersama Arema FC. IDN Times/ Alfi Ramadana

Pelatih Arema FC, Mario Gomez mengatakan bahwa kekalahan lawan Persib memang menyakitkan. Namun, ia menegaskan bahwa tim tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan. Kini tim sudah mulai mengalihkan fokus pada laga menghadapi PSIS Semarang pada pekan ketiga. 

"Tim sebenarnya main bagus saat lawan Persib. Tetapi ada kesalahan yang membuat lawan mencetak gol. Hal itulah yang kami perbaiki agar tak terulang kembali," katanya. 

3. Puji kedewasaan Aremania

Arema FC Tanpa Bagas Adi Nugroho Lawan PSISAremania saat sedang mendukung Arema FC. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih lanjut, Mario Gomez juga memuji kedewasaan Aremania. Ia menilai Aremania sudah mulai bisa menunjukkan dukungan terbaiknya untuk tim. Meskipun tim gagal meraih hasil maksimal, namun suporter bisa menahan diri. Aremania bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan Arema FC maupun tim lawan. Hal itu menurut Gomez sangat layak untuk diapresiasi. 


"Ini menjadi edukasi yang baik untuk suporter. Memang hasil pertandingan mengecewakan. Tetapi mereka bisa menunjukkan kedewasaan dan sikap yang luar biasa. Bahkan tidak ada gangguan berlebihan terhadap tim lawan," tambahnya. 

4. Tidak ada satupun pelatih yang ingin kalah

Arema FC Tanpa Bagas Adi Nugroho Lawan PSISKushedya Hari Yudo melesakkan satu gol lawan Persela Lamongan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Mario Gomez mengakui kekurangan timnya saat lawan Persib Bandung adalah ketenangan. Sebenarnya, jika Arema FC bisa bermain lebih tenang, maka bisa saja memenangkan pertandingan. Sebab, Persib tidak memiliki banyak peluang berbahaya. Praktis hanya penalti dan gol bunuh diri saja yang didapatkan Persib Bandung. Maka dari itu kesalahan itulah yang coba dimaksimalkan untuk diperbaiki. Termasuk juga mempertajam lini depan untuk bisa nemaksimalkan peluang sekecil apapun menjadi gol. 

"Tidak ada seorangpun yang suka kalah di kandang sendiri. Tetapi setiap hasil yang diraih tentu ada penyebabnya. Termasuk kemarin ketika kami kalah. Tentu kesalahan tersebut tidak boleh terulang lagi pada laga berikutnya," imbuh pelatih 63 tahun itu. 

Baca Juga: Arema FC Vs Persib Bandung, Suhu Tubuh Pemain dan Ofisial Diperiksa

5. Cari pelampiasan lawan PSIS

Arema FC Tanpa Bagas Adi Nugroho Lawan PSISPemain TIRA-Persikabo, Ciro Alves menghindari terjangan lawan. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww).

Terlepas dari itu, Mario Gomez mengakui bahwa semua komponen tim sangat marah atas kekalahan lawan Persib. Namun, kemarahan tersebut dijadikan motivasi di lapangan untuk berbuat lebih baik pada laga berikutnya. Sebab, saat ini kompetisi masih berjalan dua pertandingan. Masih banyaj laga yang bakal dimainkan. Maka dari itu kemarahan tersebut akan jadi motivasi untuk tampil lebih garang pada laga berikutnya. 

"Kekalahan kemarin tentu saja membuat kami marah. Tapi kemarahan tersebut harus jadi motivasi di lapangan untuk laga berikutnya. Yang terpenting tim ini terus berkembang setiap hari dan menunjukkan peningkatan permainan setiap pertandingan," pungkasnya. 

Baca Juga: Patahkan Rekor 11 Tahun, Robert Akui Arema FC Sangat Menyulitkan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya