Arema FC Nyaris Kalah, Dendi Santoso: Kami Tidak Boleh Hilang Harapan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Hasil buruk tampaknya masih belum mau menjauh dari Arema FC menjelang akhir kompetisi Liga 1. Tim berlogo Singa mengepal tersebut hanya mampu bermain imbang 1-1 atas tamunya, Kalteng Putra di Stadion Kanjuruhan, Minggu (1/12) Hasil itu membuat Arema FC belum meraih kemenangan dalam empat laga terakhir.
1. Tak mau kehilangan harapan
Hasil itu tentu saja membuat kecewa. Tidak hanya bagi pelatih, tetapi juga para pemain. Bahkan, winger Arema FC, Dendi Santoso tampak tak bisa menutupi kekecewaan usai laga. Sebab, Arema FC sedang memerlukan tambahan poin untuk bisa mendekat ke posisi dua klasemen. Namun hasil yang diraih masih jauh dari harapan.
"Sudah pasti sangat kecewa. Apalagi kami bermain di kandang sendiri tetapi gagal meraih kemenangan. Tetapi kami tidak boleh kehilangan harapan," ucapnya usai laga.
2. Masih optimistis bisa menggapai posisi runner up
Meskipun belum mampu keluar dari situasi sulit, Dendi Santoso mengakui tetap tak putus harapan. Ia masih yakin bahwa Arema FC bisa meraih hasil baik di sisa laga kompetisi Liga 1. Meskipun hal itu tidak akan mudah. Sebab, Arema FC harus menjalani tiga laga away dan hanya sekali kandang.
"Mungkin memang sulit. Tetapi kami tetap tidak boleh kehilangan harapan untuk bisa finis di posisi dua klasemen akhir," imbuhnya.
Baca Juga: Hanya Imbang, Arema FC Gagal Kudeta Posisi Tiga Klasemen
3. Terlalu banyak salah passing
Sementara itu, pelatih Arema FC Milomir Seslija mengakui bahwa tim asuhanya kehilangan kreativitas. Para pemain juga terlalu banyak melakukan salah umpan. Terutama ketika sudah memasuki area permainan lawan. Hal itu membuat serangan Arema FC tak banyak mengancam Kalteng Putra.
"Kami tak memiliki kreativitas dalam menyerang. Para pemain sering salah mengambil keputusan. Ini bukan hasil yang kami harapkan. Tetapi dalam pertandingan bisa terjadi," terangnya.
4. Gol Kalteng Putra ubah permainan
Terlepas dari itu, Milo mengakui bahwa gol tembakan bebas Eydison Soares banyak mengubah permainan. Pasalnya, sebelum gol itu terjadi, Arema FC mampu menciptakan beberapa peluang emas. Tetapi setelah tertinggal, Arema FC seolah kehilangan arah permainan.
"Gol Kalteng memang membunuh permainan. Semua tahu setelah gol tersebut tak banyak yang bisa kami lakukan. Meskipun kami mengubah permainan di babak kedua, tetapi itu tidak cukup untuk memenangkan pertandingan," pungkas pelatih asal Bosnia dan Herzegovina tersebut.
Baca Juga: Curi Satu Poin di Kandang Arema FC, Kalteng Putra Bersyukur