Kalah Tipis, Borneo FC Yakin Balikkan Keadaan di Samarinda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Borneo FC harus mengakui keunggulan 1-0 dari tuan rumah Arema FC dalam laga leg pertama babak final Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Kamis (14/7/2022). Gol tunggal Abel Camara menit 15' membuat langkah Borneo FC untuk menjadi juara lebih berat. Pasalnya pada leg kedua nanti, mereka harus mencetak minimal dua gol untuk membalikkan keadaan untuk meraih titel juara Piala Presiden 2022.
1. Pertarungan masih belum selesai
Milo sendiri masih sangat yakin dengan peluang timnya mengalahkan Arema FC. Tim Pesut Etam bakal mendapat dukungan penuh dari suporter di kandang. Dukungan tersebut bakal memberikan tenaga ekstra untuk Borneo FC guna membalikkan keadaan dan mengamankan gelar Piala Presiden 2022.
"Kami harus memaksimalkan leg kedua. Bila perlu pemain harus rela mati untuk bisa membalikkan keadaan. Kami akan terus mencoba meraih juara. Jika itu gagal kami akan berikan selamat kepada Arema FC," imbuhnya.
Baca Juga: Tundukkan Borneo FC, Arema FC Semakin Dekat Gelar Juara
2. Harusnya bisa mencuri gol
Milo sendiri masih sangat yakin dengan peluang timnya mengalahkan Arema FC. Tim Pesut Etam bakal mendapat dukungan penuh dari suporter di kandang. Dukungan tersebut bakal memberikan tenaga ekstra untuk Borneo FC guna membalikkan keadaan dan mengamankan gelar Piala Presiden 2022.
"Kami harus memaksimalkan leg kedua. Bila perlu pemain harus rela mati untuk bisa membalikkan keadaan. Kami akan terus mencoba meraih juara. Jika itu gagal kami akan berikan selamat kepada Arema FC," imbuhnya.
3. Harusnya bisa mencuri gol
Lebih jauh, Milo mengakui bahwa seharusnya Borneo FC bisa mencuri gol di Malang. Sebab, sepanjang laga, cukup banyak peluang yang diciptakan Borneo FC. Bahkan, pelatih asal Serbia itu menilai bahwa tim Pesut Etam tampil lebih dominan dan memaksa Arema FC lebih banyak bertahan. Malahan Milo menilai bahwa Arema FC memainkan strategi parkir bus.
"Saya tidak bisa membayangkan bahwa Arema FC bermain bertahan seperti itu. Justru kami yang lebih dominan. Padahal Arema FC bermain di depan pendukung sendiri," imbuhnya.
4. Kebobolan karena kesalahan sendiri
Pelatih 58 tahun itu juga mengakui kecewa lantaran harus kemasukan gol. Terlebih gol tersebut terjadi karena kesalahan pemain Borneo FC sendiri. Hal itu menurutnya tak boleh lagi terjadi pada leg kedua nanti. Karena lawan yang dihadapi adalah Arema FC. Tim yang sangat kuat dalam serangan balik.
"Menghadapi tim seperti Arema FC, kami tidak boleh melakukan kesalahan. Karena mereka akan menghukum kami dengan serangan balik cepat," pungkasnya.
Baca Juga: Kalah Leg Pertama, Borneo FC Heran dengan Strategi Bertahan Arema FC
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.