Ini Cara KONI Jombang Kuatkan Mental Atlet saat Physical Distancing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Adanya physical distancing untuk memutus mata rantai COVID-19 membuat KONI Kabupaten Jombang harus memutar otak. Lantaran tak boleh berkerumun, mereka menggelar konsolidasi dengan dengan pengurus cabang olahraga (Cabor) melalui video conference atau vidcon.
1. 34 cabor vidcon di sekretariat masing-masing
Sebuah layar monitor terpasang di ruang rapat KONI. Para pengurus kemudian melakukan vidcon dengan cabor yang ada di sekretariatnya masing-masing.
Ketua umum KONI Jombang Tito Kadar Isman mengungkapakan, kegiatan konsolidasi seperti itu biasanya dilaksanakan dengan jumlah peserta lebih dari 130 orang pada Maret. Namun, kali ini berbeda karena sedang dilanda COVID-19.
"Rapat konsolidasi vidcon ini diikuti beberapa pengurus KONI dan 34 Cabor," kata Tito ditemui IDN Times di kantor KONI Jombang, Rabu (22/4).
2. Berikan materi psikologi untuk penguatan mental atlet
Dalam konsolidasi itu, KONI juga memberikan materi tentang konsep dasar mandiri dan psikologi atlet. Menurut Tito, materi itu untuk memberikan motivasi kepada atlet yang down karena kejuaraannya (pertandingan) ditunda.
"PON itu kan ditunda. Tidak menutup kemungkinan ada atlet yang down, karena setelah berlatih untuk persiaan pertandingan, tiba-tiba ditunda karena pandemik COVID-19. Itulah gunanya materi psikologi ini, untuk memberi motivasi, semangat, dan penguatan mental atlet-atlet," ujar Tito.
Baca Juga: Dampak Physical Distancing, Pendonor di PMI Jombang Turun 30 Persen
3. Pantau atlet latihan mandiri melalui rekaman video
Tito meminta semua pegiat olahraga di Jombang untuk tetap aktif. Pegiat olahraga harus tetap beraktivitas secara fisik dengan tetap menjaga kebersihan, hidup sehat, dan meningkatkan kebugaran di rumah masing-masing.
Menurut Tito, pelatih memberikan latihan fisik yang terprogram untuk masing-masing atlet. Sehingga, program latihan yang dijalani oleh atlet sesuai dengan apa yang diterapkan oleh pelatih.
"Melatih fisik dan meregangkan otot tubuh agar terjaga dengan cara, push up, in out squats, power lunge, shuffle jacks, squats kicks, dan half burpee. Gerakan itu masing-masing dilakukan selama 20 detik saja dan itu dilakukan pada pagi hari saat udara masih segar, footwork dilakukan pada sore hari," jelas Tito.
"Untuk pemantauan atlet yang melakukan olahraga mandiri, atlet merekam melalui video yang dikirim ke cabor lalu diteruskan ke KONI," lanjutnya.
4. Binaragawan Jombang masuk 15 besar di kejuaraan online Asia Tenggara
Di tengah pandemik COVID-19, atlet dari cabor PABBSI (persatuan angkat besi dan binaraga seluruh Indonesia) mengikuti kejuaraan bodycontest online Asia Tenggara yang berlangsung pada 19 April lalu. Tito mengatakan di kejuaraan itu atlet binaraga Jombang berada di peringkat 15.
"Atlet binaraga atas nama Aden, masuk peringkat 15 besar tingkat Asia Tenggara," imbuhnya.
Baca Juga: Kemenag Jombang Sumbang APD ke Puskesmas dan Rumah Sakit