4 Fakta Kesuksesan Tim Sepak Bola Jatim di PON 2024
Tim sepak bola Jawa Timur dalam laga melawan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada babak 8 besar cabor sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. (instagram.com/pssijatim)
Jawa Timur menobatkan diri sebagai yang terbaik pada cabor sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Kepastian itu tercapai setelah mereka mengalahkan Jawa Barat pada partai final. Berlaga di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jatim memetik kemenangan tipis 1-0 pada Rabu (18/9/2024).
Hasil ini tentu menjadi pencapaian yang gemilang bagi Jatim. Mereka akhirnya mampu mematahkan dahaga gelar selama 16 tahun. Sebelumnya, tim sepak bola Jatim selalu minor karena terakhir kali merengkuh medali emas pada PON 2008. Mari simak empat fakta di balik kesuksesan tim sepak bola Jatim di PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
1. Mendulang prestasi lewat persiapan singkat
Tim sepak bola Jawa Timur dalam laga melawan Riau pada fase penyisihan Grup C cabor sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. (instagram.com/pssijatim)Tim sepak bola Jawa Timur menorehkan catatan luar biasa di PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Sebab, mereka berhasil juara lewat waktu persiapan yang singkat. Bahkan, Jatim menjadi salah satu tim yang boleh dikatakan tidak memiliki persiapan matang di PON tahun ini.
Dikutip laman resmi Koni Jawa Timur, tim sepak bola Jatim hanya punya waktu 2 bulan untuk menyiapkan tim PON, seminggu untuk menyiapkan tim Pra-PON. Setelah itu, mereka hanya menjalani sesi latihan selama 1 bulan 3 minggu menjelang PON 2024.
Bukan hanya itu, pelatih tim sepak bola Jatim, Fakhri Husaini juga mengakui tim asuhannya mengalami banyak kendala sebelum PON 2024. Mereka tidak bisa turun dengan komposisi tim terbaik. Banyak pemain hasil seleksi yang memilih kabur untuk kembali ke klub masing-masing di Liga 1 dan Liga 2.
Baca Juga: Gladies, Atlet Loncat Indah PON XXI yang Sikat Lima Medali Emas
2. Hapus dahaga gelar selama 16 tahun
Tim sepak bola Jawa Timur dalam laga melawan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada babak 8 besar cabor sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. (instagram.com/pssijatim)Meski diterpa banyak kendala, Jawa Timur tetap melebarkan sayap usai menjuarai cabor sepak bola PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Ini merupakan pencapaian yang tidak masuk dari perkiraan awal. Apalagi, tim sepak bola Jatim tengah seret prestasi dalam 16 tahun terakhir sepanjang sejarah PON.
Kini, Jatim telah memutus catatan puasa gelar mereka selama 16 tahun. Keberhasilan terakhir mereka terjadi di PON XVII 2008 Kalimantan Timur. Jatim ketika itu sukses merebut medali emas usai mengalahkan Papua dengan skor tipis 1-0 pada laga pemungkas.
"Syukur alhamdulillah, target yang diamanahkan sudah kami selesaikan dengan baik. Kami dapat merebut kembali medali emas setelah terakhir kita rebut pada PON 2008 di Kalimantan Timur," tutur pelatih tim sepak bola Jatim, Fakhri Husaini, merujuk situs Koni Jawa Timur.
3. Jadi salah satu yang tersukses sepanjang sejarah PON
Tim sepak bola Jawa Timur dalam laga melawan Aceh pada semifinal cabor sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. (instagram.com/pssijatim)Jawa Timur telah membuktikan diri sebagai tim yang berprestasi di PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Pencapaian itu bahkan terus melengkapi sederet prestasi mereka. Jatim sudah lima kali menyabet medali emas cabor sepak bola PON pada 1996, 2000, 2004, 2008, dan 2024.
Hebatnya, Jatim turut menobatkan diri sebagai salah satu yang tersukses sepanjang sejarah PON. Mereka kini menyandingkan diri dengan Sumatra Utara sebagai tim paling sukses sebelumnya. Tim sepak bola Sumut sendiri juga mencatatkan lima medali emas dalam sejarah PON 1953, 1957, 1969, 1985, dan 1989.
4. Berpotensi mengorbitkan bintang baru dari Jatim
Tim sepak bola Jawa Timur dalam laga melawan Aceh pada semifinal cabor sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. (instagram.com/pssijatim)Dengan prestasi yang ada, Jawa Timur tentu berpeluang mengorbitkan pemain bintang. Ini didukung dengan kesuksesan mereka usai melahirkan beberapa pesepak bola top terdahulu, seperti Budi Sudarsono, Andik Vermansah, dan Evan Dimas Darmono. Ketiganya merupakan jebolan PON Jatim yang pernah menjadi andalan di Timnas Indonesia.
Menariknya, pelatih tim sepak bola Jatim, Fakhri Husaini langsung mengonfirmasi jika anak asuhnya mulai dilirik beberapa klub usai meraih medali emas PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Ada beberapa klub dari Liga 1 dan Liga 2 yang berminat. Meski begitu, ia belum bersedia untuk menyebutkan siapa saja klub tersebut.
"Saya khawatir kalau informasi ini terlalu cepat diekspos malah jadi ke mana-mana. Biarkan saja mengalir dengan natural," terang Fakhri Husaini seperti dikutip laman Koni Jawa Timur.
Jawa Timur telah mendapat sumbangan medali emas dari cabor sepak bola di PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Hasil itu sekaligus melengkapi jumlah perolehan medali mereka menjadi 146 emas, 136 perak, 143 perunggu. Hasil ini juga membuat Jatim meraih peringkat ketiga umum di klasemen akhir PON tahun ini.
Baca Juga: Cerita Atlet Amirullah Al Farizi Bawa 2 Emas dari PON XXI Aceh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
