Atlet Jatim Dilarang Keluyuran Selama PON Papua, Ini Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kesehatan atlet menjadi prioritas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Nah, untuk menjaga kondisi para atlet, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) mempunyai cara tersendiri.
1. Atlet dilarang keluyuran
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, infeksi COVID-19 menjadi fokus utama untuk kesehatan para atlet. Mengingat, sejumlah venue PON termasuk Jayapura, masih berstatus level 2. Pihaknya pun melarang atlet untuk berpergian.
“Selama PON kita sudah minta ke setiap cabor gak boleh keluyuran," ujarnya, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Jatim Optimistis Juara Umum di PON XX Papua!
2. Hanya boleh di tempat menginap dan venue
Selama di Papua, kata Erlangga, atlet sudah diberikan rute khusus. Yakni, hanya tempat menginap dan venue saja. Hal tersebut untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 maupun ancaman malaria. KONI Jatim tidak ingin ada atlet yang sampai terinfeksi atau sakit.
"Kalau sampai ada yang kena, tentu ini akan merugikan sekali karena persiapan ini sudah berjalan empat tahun jangan sampai gagal bertanding karena kesehatan kita,” katanya.
3. Sediakan obat-obatan hingga vitamin
Selain itu, tim kesehatan yang dimiliki oleh KONI Jatim juga berkoordinasi dengan tim kesehatan Panitia Besar (PB) PON dan fasilitas layanan kesehatan yang ada di Papua. KONI Jatim juga menyediakan obat-obatan seperti vitamin dan obat antimalaria yang diminum untuk pencegahan.
“Kita juga membawa oksigen konsentrator bantuan Ibu Gubernur. Jadi kalau misal di sana kesulitan kita sudah ada alat,” pungkasnya.
Baca Juga: Jatim Targetkan 136 Emas di PON Papua, 15 Cabor Jadi Andalan