Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasi

Penasaran apa yang terjadi saat proses kremasi berlangsung?

Apa yang terjadi ketika kita tak lagi bernyawa? Sebagian besar orang Indonesia akan dikubur di tanah ketika meninggal. Namun, pada beberapa kepercayaan, jasad manusia akan diproses dengan kremasi atau pengabuan. Salah satu praktek kremasi yang terkenal di Indonesia adalah upacara ngaben di Bali.

Karena tidak terlalu umum dilakukan, hanya sedikit yang kita ketahui seputar proses kremasi. Bagaimana tahap-tahap terurainya jasad manusia saat dikremasi? Let's find out here!

1. Mari mengenal tentang kremasi terlebih dahulu

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasinationalinsightnews.com

Pada dasarnya, kremasi merupakan proses pembakaran jasad manusia yang telah meninggal. Kremasi dilakukan pada tungku yang dirancang khusus. Umumnya, krematorium membutuhkan wadah untuk tubuh seperti peti mati yang sesuai atau wadah kardus yang kaku. Wadah itu akan dibakar bersamaan dengan jasad manusia di dalamnya.

Sisa-sisa kremasi biasa disebut sebagai abu, walau pada kenyataannya sisa hasil pembakaran terdiri dari fragmen tulang. Kremasi menghasilkan antara 3-9 pon sisa abu pembakaran, tergantung pada ukuran tubuh dan proses yang digunakan oleh krematorium, ungkap laman Funeral Wise

2. Pertama-tama, jasad harus diidentifikasi dan mendapat otoritas dari keluarga terlebih dahulu

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasiwoodfin-nc.gov

Biasanya, krematorium memiliki peraturan yang ketat. Sebelum kremasi dilakukan, keluarga harus memiliki izin untuk mengurus kremasi. Kita harus melengkapi dokumen dan diberi formulir untuk menentukan siapa yang berwenang mengambil sisa abu nantinya dan jenis wadah apa yang digunakan, terang laman Funeral Wise.

Prosedur identifikasi akan melibatkan anggota keluarga untuk mengonfirmasi identitas. Setelahnya, jenazah diberi tag ID dari bahan logam yang ditempatkan di badan untuk mencegah kekeliruan identitas. 

3. Perlakuan khusus dilakukan pada jasad sebelum dikremasi

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasieverplans.com

Sebelum dikremasi, tubuh jenazah akan dimandikan, dibersihkan dan diberi pakaian. Biasanya, jasad tidak dibalsem sebelum dikremasi, kecuali ada permintaan khusus dari pihak keluarga. Selanjutnya, jika ada perhiasan atau barang lain di tubuh jenazah akan dilepas, terang laman Funeral Wise.

Apabila ada perangkat medis atau prostetik mekanis yang mengandung baterai juga dilepas. Ini untuk mencegah reaksi selama proses kremasi. Namun, kebijakan tentang ini berbeda-beda di tiap krematorium.

Baca Juga: 7 Tahap Menyakitkan Ini Akan Kamu Rasakan Saat Mati Terbakar, Ngeri!

4. Ruang kremasi memiliki suhu antara 760-1000°C

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasimysendoff.com

Kremasi jenazah biasanya dilakukan di suhu antara 760-1000°C. Panas yang hebat akan membantu mereduksi tubuh menjadi elemen-elemen dasar dan fragmen tulang kering. Ruang kremasi dipanaskan pada titik setel dan kemudian tubuh ditempatkan dengan cepat ke dalamnya untuk menghindari kehilangan panas, terang Cremation Resource.

Untuk memanaskan tungku, dibutuhkan minyak, gas alam, propana dan lainnya. Jasad pun ditempatkan di peti mati yang mudah terbakar dan mudah hancur. Peti ini nantinya ikut terbakar bersama jasad yang ada di dalamnya.

5. Lalu, panas api perlahan-lahan menyelimuti tubuh jenazah

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasivice.com

Proses kremasi pun dimulai. Panas api akan mengeringkan tubuh, membakar kulit dan rambut, membakar jaringan otot, menguapkan jaringan lunak dan tulang-tulang. Lama-kelamaan, semuanya akan hancur. Biasanya, durasi pembakaran memakan waktu antara 1,5 hingga 3 jam pada satu jasad, terang laman Funeral Wise.

Gas-gas yang dilepaskan selama proses pembakaran akan dikeluarkan melalui sistem pembuangan. Biasanya, tidak ada bau karena ada zat emisi khusus yang diproses untuk menghancurkan asap dan menguapkan gas yang berbau.

Durasi kremasi bergantung pada beberapa faktor, yaitu berat atau ukuran tubuh, presentase lemak tubuh terhadap massa otot, suhu ruang kremasi, jenis wadah atau peti mati tempat jenazah diletakkan dan kinerja peralatan kremasi yang digunakan.

6. Benarkah bahwa tubuh jenazah akan berdiri sepanjang proses kremasi?

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasieverplans.com

Ada beberapa laporan yang menunjukkan bahwa jasad akan melakukan sejumlah gerakan, seperti duduk tegak. Kinda creepy, isn't it? Jangan takut, ternyata ada penjelasan ilmiah di balik fenomena itu. Rupanya, ini ada hubungannya dengan suhu api di titik tertentu dan reaksi jenazah ketika menerima panas dalam suhu tersebut.

Pada titik 670°C akan menyebabkan kontraksi otot lengan pada mayat. Kontraksi ini menciptakan pose yang mirip dengan petinju yang melindungi dada mereka, jelas laman Gizmodo. Ada pula gerakan bernama pugilistic pose di mana jari-jari mayat akan mengepal dan kepala menjadi sedikit miring. Jadi, ini tak ada hubungannya dengan hal-hal mistis, ya!

7. Apa yang terjadi setelah proses kremasi usai?

Tahukah Kamu? Ini 7 Tahap Terurainya Jasad Manusia saat Dikremasipremiumnet.info

Setelah proses kremasi yang memakan waktu antara 1,5 hingga 3 jam, perlahan-lahan tubuh mulai terurai jadi abu. Kemudian, abu tersebut dikumpulkan dalam baki. Sementara, sisa residu dari jasad yang masih tersisa di bilik akan dibersihkan segera setelah ruangan kremasi mendingin suhunya, terang laman Cremation Resource.

Karena dibakar bersamaan dengan peti mati, abu tersebut perlu dipisahkan dari sekrup, paku, engsel dan bagian lain dari peti mati yang digunakan. Benda-benda yang mengandung logam akan dipisahkan dari abu jenazah, lalu abu akan ditempatkan pada tempat khusus dan diserahkan ke pihak keluarga.

Nah, itulah tahap-tahap kremasi dari awal sampai akhir. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: 7 Tahap Menyiksa yang Akan Tubuhmu Rasakan Ketika Meninggal Tenggelam

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya