Fakta Unik Granat Asap, yang Diduga Menjadi Pemicu Ledakan di Monas

Berbahaya gak sih?

Selasa pagi (3/12) publik dikejutkan dengan kabar terjadinya ledakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy, berdasarkan hasil observasi di lapangan, ledakan ini diduga diakibatkan oleh granat asap yang meledak.

Lantas, apakah granat asap berbahaya? Apakah granat ini legal dan biasanya digunakan untuk tujuan apa? Dilansir dari berbagai sumber, temukan jawabannya di bawah ini!

1. Memproduksi asap dalam jumlah yang besar

Fakta Unik Granat Asap, yang Diduga Menjadi Pemicu Ledakan di Monasnews.sky.com

Granat asap kerap dipakai untuk keperluan militer. Berbentuk tabung, granat ini digunakan untuk menandai target, sebagai bentuk sinyal dan menyembunyikan diri dari penglihatan lawan. Dibanding bom asap, granat asap menghasilkan asap dalam jumlah yang lebih besar dan pekat.

Cara pemakaiannya ialah dengan menarik cincin lalu dilempar ke target. Granat asap juga dapat digunakan untuk memberi sinyal pesawat terbang. Karena menemukan target dari atas, terutama di hutan yang lebat itu hampir mustahil, bahkan dengan kontak radio yang baik, granat asap berwarna sering digunakan untuk memungkinkan pesawat melihat targetnya.

Baca Juga: [BREAKING] Granat Asap, Asal Ledakan di Monas 

2. Jika terpapar, bisa membahayakan pernapasan

Fakta Unik Granat Asap, yang Diduga Menjadi Pemicu Ledakan di Monasdod.defense.gov

Granat asap bukan hanya dipakai untuk keperluan militer, tetapi kadang dipakai untuk olahraga tertentu, misalnya paint ball. Karena itulah granat asap terbilang mudah didapatkan karena dijual secara bebas baik offline maupun online. Penggunaannya sebenarnya tidak membahayakan nyawa, tapi kesalahan dalam penggunaan misalnya sampai berkontak dengan benda yang mudah terbakar, itu yang berbahaya.

Pemakaiannya disarankan hanya untuk di luar ruangan (outdoor) dan jangan menghirup langsung asapnya. Apabila terpapar, akan mengganggu sistem pernapasan serta menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.

3. Apa kandungan yang ada di dalam granat asap?

Fakta Unik Granat Asap, yang Diduga Menjadi Pemicu Ledakan di Monaspromotedpawn.com

Komposisi granat asap terdiri dari 250-350 gram asap berwarna. Bahan kimia di dalamnya adalah kalium, laktosa, klorat dan zat pewarna. Untuk granat yang menghasilkan asap berwarna putih, biasanya memakai hexachloroethane-zinc dan aluminium granular. Untuk menghasilkan asap yang lebih padat dan tebal, digunakan fosfor putih.

Granat asap secara fungsional identik dengan bermacam-macam bentuk granat kimia (seperti granat pengendali gas CS) dan granat pembakar (seperti granat termit) yang menggunakan sekering untuk menyalakan filler di dalam tabung baja. Kemudian perlahan-lahan proses tersebut mendorong produk pembakaran keluar melalui lubang di tabung saat isinya terbakar.

Namun, pemanfaatan granat asap terbatas pada pemberian sinyal dan penyembunyian berdasarkan hukum perang, dan karenanya mereka tidak dianggap sebagai senjata. Karena sebagian besar non-eksplosif, mereka tetap legal untuk penggunaan dan kepemilikan sipil di sebagian besar negara

Itulah tadi beberapa fakta menarik granat asap. Bagaimana menurutmu? Yuk, diskusi di kolom komentar!

Baca Juga: [BREAKING] Ledakan Monas Diketahui Berasal dari Granat Asap

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya