Kreatif, Mahasiswa UB Buat Alat Percepat Penanganan Kecelakaan  

Bantu kepolisian dan ambulans lebih cepat tangani korban

Malang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang berkepanjangan tak menghalangi kreatifitas mahasiswa. Sejumlah karya menarik terus dihasilkan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang.

Kali ini, enam mahasiswa jurusan Teknik Elektro menciptakan sebuah alat yang disebut ACTOR (Accident Detector). Alat tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya kecelakaan agar petugas bisa segera memberikan pertolongan. Mereka adalah Ajeng Kusuma Dewi, Anak Agung Sagung Gedhe Paramitha Wardhana, Alfathan Dandy Pradana, Vira Zafarin, Ersya Nadia Candra dan Dary Rafi Brafianto. 

1. Ditujukan untuk kota dengan kemacetan tinggi

Kreatif, Mahasiswa UB Buat Alat Percepat Penanganan Kecelakaan  Tim pembuat ACTOR saat mengerjakan alat dan program tersebut. IDN Times/Alfi Ramadana

Ketua tim pembuat, Dary Rafi Brafianto menjelaskan bahwa ide awal pembuatan alat dan program tersebut adalah untuk mengatasi masalah lalu lintas di kota besar. Terutama kota dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Tingginya volume kendaraan akan membuat polisi dan ambulans kesulitan mendekat ke lokasi kejadian karena terjebak kemacetan. 

"Tujuan kami membuat alat ini adalah untuk membantu agar ketika terjadi kecelakaan penanganannya bisa dilakukan lebih cepat," paparnya Kamis (18/3/2021). 

2. Cara kerja memanfaatkan CCTV di jalan

Kreatif, Mahasiswa UB Buat Alat Percepat Penanganan Kecelakaan  Prototype ACTOR, alat yang bekerja untuk membantu memberikan informasi terkait kecelakaan. IDN Times/Alfi Ramadana

Dary menjelaskan bahwa cara kerja dari alat tersebut cukup sederhana. ACTOR nantinya bakal diintegrasikan dengan CCTV yang ada di jalanan sebagai pendeteksi informasi jika terjadi kecelakaan. Saat terjadi kecelakaan, alat yang terintegrasi dengan CCTV di jalan tersebut akan mengirimkan sinyal kepada server utama.

Kemudian oleh server utama akan dikirimkan sebagai notifikasi pemberitahuan melalui aplikasi. Setelah itu, ketika petugas baik ambulance maupun kepolisian membuka notifikasi tersebut akan secara otomatis terhubung dengan google maps dan akan mendapatkan petunjuk rute tercepat menuju lokasi kecelakaan. 

"Jadi akan ada petunjuk jalur paling cepat menuju lokasi kecelakaan agar korban bisa sesegara mungkin mendapat penanganan," tambahnya. 

Baca Juga: UGM dan Brawijaya Jadi Universitas Paling Favorit Peserta SBMPTN 2020

3. Dapat mendukung program Smart City

Kreatif, Mahasiswa UB Buat Alat Percepat Penanganan Kecelakaan  Tiga mahasiswa pembuat ACTOR sedang mengembangkan alat tersebut agar semakin sempurna. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat ini alat yang dibuat tersebut masih berupa prototype. Dary menyebut bahwa dalam waktu dekat alat tersebut masih akan dikembangkan agar bisa memiliki cakupan lebih luas lagi. Terlebih, target dari pembuatan ACTOR sendiri adalah untuk membantu menunjang sebuah kota menjadi Smart City. Selain itu, data terkait kecelakaan serta penanganannya akan terekam ke website dan bisa dilihat secara langsung. 

"Sistem kerjanya memang memanfaatkan fasilitas CCTV milik pemerintah yang dintegrasikan dengan program dan alat yang kami buat," sambungnya. 

4. Raih medali emas di ajang Inovasi Startup 

Kreatif, Mahasiswa UB Buat Alat Percepat Penanganan Kecelakaan  Aplikasi penerima notifikasi ketika terjadi kecelakaan. IDN Times/Alfi Ramadana

Alat yang dibuat Dary dan kelima rekannya itu juga berhasil mengantarkan mereka meraih medali emas dalam ajang International Innovation, design and Startup Competition yang diadakan oleh Turkish Inventors Association (TUMMIAD) pada 23-28 Februari lalu. Hasilnya pada 7 Maret lalu, inovasi karya Dary dan kelima temannya itu meraih medali emas. 

"Proses pengerjaan sendiri selama tiga bulan. Nantinya akan kami kembangkan lagi agar semakin sempurna," tandasnya. 

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Aliansi Mahasiswa Brawijaya Siap Turun ke Jalan

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya