Ciptakan Aplikasi Bantu Petani, Mahasiswa UB Raih Medali Emas  

Nilai sektor pertanian cenderung stagnan  

Malang, IDN Times - Sebuah inovasi menarik menarik diciptakan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya. Inovasi tersebut berupa aplikasi untuk membantu para petani lebih bisa mengembangkan pertaniannya. Aplikasi tersebut diberi nama Agri-x dan didalamnya berisi berbagai macam informasi untuk para petani.

Mereka juga bisa berkonsultasi secara langsung dengan para ahli mengenai permasalahan pertanian yang mereka hadapi. Inovasi tersebut bahkan mampu meraih medali emas di kompetisi internasional bertajuk Young Invention Scientifc Fair (YISF) tahun 2021. Inovasi tersebut dibuat oleh empat mahasiswa Universitas Brawijaya, masing-masing Yudika Putra Perdana Pangaribuan (Teknik Elektro), Cecilia Fauziah, Anton Meilus Putra (Fakultas Pertanian), Rhobithotus Mufidah (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) serta Rifqi Aqil Asyro (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). 

1. Nilai sektor pertanian masih stagnan

Ciptakan Aplikasi Bantu Petani, Mahasiswa UB Raih Medali Emas  Setifikat medali emas yang didapat atas inovasi mahasiswa Brawijaya. Dok/Humas UB

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan aplikasi tersebut, Yudika Putra Perdana Pangaribuan menjelaskan bahwa ide awal pembuatan aplikasi tersebut lantaran keprihatinan pada sektor pertanian. Ia menyebut bahwa saat ini perkembangan sektor pertanian cenderung stagnan. Hal tersebut lantaran rendahnya produktifitas sektor tani. Belum lagi penyempitan lahan yang membuat sektor pertanian menjadi sulit untuk berkembang. 
 
"Infrastruktur yang tidak memadai kemhdian kurangnya aksesibilitas modal, teknologi informasi, strategi pasar serta sangat rendahnya kapasitas kemampuan petani seolah menjadi penghalang besar bagi sektor pertanian terutama untuk mencapai swasembada pangan," urainya Yudika, Kamis (29/4/2021). 

2. Tawarkan empat fitur utama untuk petani

Ciptakan Aplikasi Bantu Petani, Mahasiswa UB Raih Medali Emas  Area green house pertanian pada zona outdoor Baloga yang bisa untuk berwisata selaligus belajar. IDN Times/Alfi Ramadana

Yudika menyebut bahwa Agri-X menawarkan empat fitur utama, yaitu ruang tani, metani, Geographic Informastion Sistem (GIS) dan barlitan. Fitur pertama adalah ruang tani yang di dalamnya tersedia informasi semacam artikel yang relevan mengenai sektor pertanian, khususnya bagian bisnisnya. Petani akan mendapat informasi paling update dan relevan mengenai sektor pertanian, sehingga bisa lebih aktif dalam memperbarui sistem pertaniannya agar bisnisnya lebih sustainable.

Kemudian ada fitur metani yang merupakan sarana konsultasi antara petani dengan ahli pada bidang pertanian. "Jadi para petani dapat menanyakan pada ahlinya langsung mengenai permasalahan yang mereka hadapi di lapangan," tambahnya. 

3. Juga sediakan informasi terkait lahan pertanian

Ciptakan Aplikasi Bantu Petani, Mahasiswa UB Raih Medali Emas  Hamparan kebun sayur yang ada ada di NK Cafe. IDN Times/Alfi Ramadana

Berikutnya fitur yang tersedia adalah Geographic Information System (GIS). Fitur ini memberi informasi akurat kepada para petani terkait kondisi lahan pertanian mereka. Masyarakat di bidang agrikultur untuk memahami kapan dan di mana lahan agar tepat dan akurat dalam melakukan kegiatan pertaniannya. Lalu berikutnya ada fotur barlitan yang menyediakan koneksi antara petani dengan institusi resmi yang membawahi bidang pertanian. Hal ini tentu memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara petani dan instansi terkait. 

"Semua fitur ini disajikan ke dalam sebuah perangkat lunak yang telah didesain dengan bentuk User Interface serta User Experience agar mempermudah kalangan petani dalam mengakses aplikasi ini," sambungnya. 

Baca Juga: Universitas Brawijaya Akan Buka Prodi Bisnis Jasa Makanan Halal 

4. Harapkan bisa membantu petani selesaikan kesulitan

Ciptakan Aplikasi Bantu Petani, Mahasiswa UB Raih Medali Emas  Aplikasi Agri-X karya mahasiswa Universitas Brawijaya. Dok/Humas UB

Terlepas dari itu, Yudika menyebut bahwa inovasi Agri-X diharapkan mampu menjadi suatu teknologi aplikasi yang dapat membantu para petani dalam menyelesaikan kesulita. Terutama dalam memperoleh komunikasi dan informasi serta pengelolaan usahatani yang baik. Selain itu, Yudika juga berharap agar Agri-X bisa menjadi aplikasi tepat guna bagi para petani dalam meningkatkan nilai dan mutu dari usahatani. 

"Paling penting, Agri-X dapat diimplementasikan pada seluruh petani di Indonesia agar pertanian bisa lebih berkembang," tandasnya. 

Baca Juga: Ramadan, Berkah untuk Petani Semangka di Madiun

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya