5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala Jepang

Yuk edukasi anak-anak tentang mitigasi gempa!

Jepang merupakan negara yang rawan alami gempa karena berada di titik pertemuan antara 4 lempeng. Selain gempa, Jepang juga kerap alami bencana alam seperti aktivitas vulkanik, tsunami, badai salju, dan sebagainya.

Namun belakangan ini, gempa juga sering terjadi di Indonesia. Hal tersebut tentu membuat masyarakat resah dan khawatir. Apalagi para orang tua yang tengah berada jauh dari anak. Karena, seringkali anak tidak tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa.

Nah, Jepang memiliki cara tersendiri untuk mengedukasi anak-anak saat terjadi gempa. Cara ini juga dapat diterapkan di Indonesia lho!

Melansir Kids Web Japan, ini 5 tips yang dilakukan sekolah untuk mengedukasi anak-anak di Jepang tentang cara perlindungan diri dari gempa!

1. Berlindung di bawah meja

5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala JepangAnak berlindung di bawah meja (Instagram/alsyukronuniversal)

Saat anak-anak sedang berada di kelas dan terjadi gempa, maka anak-anak bisa langsung berlindung ke bawah meja mereka masing-masing untuk melindungi kepala serta badan mereka dari material yang mungkin bisa jatuh.

Anak-anak juga diminta untuk memegang kaki meja yang mereka gunakan untuk berlindung hingga guncangan gempa selesai.

Baca Juga: Perempuan Berperan Penting Mengantisipasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

2. Keluar kelas satu per satu

5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala JepangIlustrasi murid keluar kelas.(Instagram/ruangaqilbelajar_id)

Sekolah di Jepang juga mengajarkan pada murid-murid mereka untuk tidak panik saat terjadi gempa. Sebaliknya, jika hendak keluar kelas mereka tetap harus keluar satu per satu.

Karena, jika mereka keluar dengan berdesakan, hal tersebut malah akan berbahaya bagi anak. Guru juga akan mendampingi anak di dalam kelas dan memanggil nama mereka satu persatu untuk memastikan mereka semua aman.

3. Berkumpul di tengah lapangan

5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala JepangIlustrasi anak berlari ke tengah lapangan (Pexel/Jonasmohad)

Selanjutnya, anak-anak yang ketika gempa terjadi dan sedang berada di lapangan. Mereka harus langsung berkumpul di tengah lapangan yang dijadikan sebagai titik evakuasi dan menjauhi gedung sekolah.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika gedung sekolah roboh sewaktu-waktu. Bahkan, di Jepang terdapat fasilitas edukasi berupa ruangan yang dapat memberikan efek guncangan pada anak-anak seolah mereka tengah mengalami gempa sungguhan.

4. Keluar dengan mengikuti jalur evakuasi

5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala JepangAnak keluar lewat jalur evakuasi.(Instagram/bpbd_temanggung)

Pada sekolah yang memiliki bangunan gedung lebih dari 2 lantai, maka anak-anak juga akan diajarkan cara untuk turun dan keluar dari gedung sekolah. 

Mereka akan diajarkan untuk mencari jalur yang paling aman untuk turun dari lantai atas ke lantai dasar hingga keluar sekolah.

5. Menunggu orang tua menjemput dengan tetap berada di sekolah

5 Tips Mitigasi Gempa Pada Anak Sekolah ala JepangMenunggu orang tua menjemput (Instagram/alazharcilacap)

Untuk gempa yang tak kunjung usai dan terjadi saat jam pelajaran sekolah, maka anak-anak diminta untuk tetap berada di sekolah. Para guru akan mendampingi hingga para orang tua murid datang untuk menjemput anak-anak mereka.

Cara ini dilakukan untuk lebih waspada tentang bahaya yang bisa terjadi saat anak pulang sendiri ke rumahnya. Selain itu, dikhawatirkan jika orang tua sang anak telah mengungsi dari rumahnya sendiri sehingga saat anak pulang dia tidak akan menemui siapapun.

Edukasi anak tentang gempa merupakan hal yang wajib dilakukan para orang tua ataupun guru. Mengingat para anak belum mampu menentukan tindakan yang baik dan tepat bagi dirinya sendiri.

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Kementan Imbau Mitigasi Selalu Disiagakan

Alvi Nur Jannah Photo Community Writer Alvi Nur Jannah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya