Selanjutnya, dia berjanji bakal menentang sistem politik dagang sapi, terkait relasi DPRD dengan Pemkab Jember. Sistem politik dagang sapi dinilai menjadi praktik untuk melemahkan fungsi DPRD sebagai lembaga pemantau.
"Tidak menggunakan politik dagang sapi dengan pemberian bantuan sosial kepada anggota DPRD kabupaten sebagai upaya
meredam daya kritis anggota DPRD," ujarnya.
Saat Pilkada Jember 2020, PDIP (7 kursi) berkoalisi dengan PKB (8 kursi) mengusung pasangan calon nomor urut 03, Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya. Hasilnya, pasangan yang diusung mendapatkan perolehan suara paling kecil. Perolehan tersebut menjadi sejarah pertama kalinya PDIP kalah dalam Pilkada Jember sejak tahun 1999.
Sementara pasangan Hendy Siswanto-MB Firjaun Barlaman yang mendapat perolehan suara terbanyak, juga didukung dua partai besar, yakni Nasdem (8 kursi), Gerindra (7 kursi) dan partai lain.