Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Festival Balon Udara Sedot Antusiasme Warga Ponorogo

Dok. IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times - Festival balon udara yang digelar di Lapangan Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo diikuti 49 kelompok, Rabu (12/6) lalu. Sebanyak 11 kelompok yang sebelumnya mendaftar ke panitia dikabarkan tidak datang saat acara berlangsung.

Meski demikian, festival tetap berjalan lancar. Ratusan warga ikut menonton balon-balon berbagai karakter seperti motif batik, Doraemon, dan reog yang diterbangkan dengan ketinggian tidak lebih dari 150 meter atau sesuai aturan main yang diterapkan.

Selain dibanjiri warga, acara itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya perwakilan Kementerian Perhubungan, Airnav Indonesia, Lanud Iswahjudi, Polres Ponorogo, dan Pemkab Ponorogo.

1. Pelestarian tradisi yang tidak membahayakan penerbangan

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Komandan Lanud, Iswahjudi Marsma Widyargo Ikoputra, mengatakan bahwa melalui festival balon diharapkan mampu melestarikan tradisi di Ponorogo. Namun setiap kelompok peserta harus mematuhi peraturan yang diterapkan. Seperti tidak menerbangkan lebih dari 150 meter, harus ditali, dan ukuran balon tidak terlalu besar. 

“Harapannya tidak ada (Balon udara) yang lepas, tetap terkontrol, tetap dijaga dan masyarakat ikut mengawasi untuk tidak membuat kegiatan-kegiatan yang mengganggu penerbangan,” kata dia.

2. Di wilayah Lanud Iswahjudi belum ada dampak balon udara terhadap penerbangan

Dok. IDN Times/Istimewa

Hingga kini, Iko, sapaan Widyargo Ikoputra, menjelaskan belum ada penerbangan pesawat militer dari Lanud Iswahjudi yang terganggu akibat balon udara di Ponorogo. Namun upaya antisipasi harus dilakukan lantaran dampaknya telah dialami oleh sejumlah pesawat komersial yang sedang terbang.

"Selama ini di wilayah udara Lanud Iswahjudi belum ada balon yang mengganggu penerbangan khususnya pesawat tempur," ujar dia. 

3.AirNav Indonesia terima 28 laporan gangguan penerbangan akibat balon udara

Dok. IDN Times/Istimewa

Direktur Teknik Airnav Indonesia, Ahmad Nurdin Aulia, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 28 laporan adanya balon yang mengganggu penerbangan pesawat. Laporan itu diterima selama beberapa hari setelah Lebaran hingga sekarang.

“Laporan di jalur udara Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Pesawat yang terbang dari Surabaya menuju Solo harus berbelok dan melewati Laut Jawa,” ia menjelaskan.

4.Ada balon udara pilot tak berani berspekulasi

Dok. IDN Times/Istimewa

Karena itu, balon udara yang menjadi tradisi saat Lebaran di berbagai daerah harus dikendalikan. Salah satu caranya melalui festival seperti halnya yang digelar di Ponorogo. Melalui kegiatan itu, aturan menerbangkan balon disampaikan kepada warga agar tidak membayakan penerbangan.

“Resikonya besar sekali (Apabila balon tidak terkontrol). Jalan satu-satunya pilot harus menghindar dan tidak berani berspekulasi,’’ kata Ahmad.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Nofika Dian Nugroho
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us