Dump Truk Terbakar, Sopir Berhasil Selamatkan Diri dari Amukan Api

Tuban, IDN Times- David Anandra (18), warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban berhasil menyelamatakan diri saat kendaraan dump truk yang ia kendarai hangus terbakar, Kamis (20/6).
Peristiwa yang nyaris menelan korban jiwa tersebut terjadi, saat kendaraan dump truk yang tengah melintas di Jalan Pantura Tuban kilometer 41, Desa Boncong, Kecamatan Bancar tersebut tiba-tiba mengeluarkan api di bagian mesin. "Memang benar tadi sekitar pukul 10 telah terjadi kebakaran dump truk," kata Kapolsek Bancar AKP Chakim Amrullah, saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis malam.
1. Diduga karena korsleting listrik di bagian mesin

Diduga kuat, truk tersebut terbakar karena mengalami hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik di bagian mesin mobil yang menjalar ke tangki BBM. Sang sopir truk yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menepikan laju kendaraan dan berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api yang menyala.
"Dari hasil keterangan dan saksi-saksi di lapangan kita menduga karena korsleting listrik, mas," kata perwira polisi dengan tiga balok di pundaknya ini.
2. Sempat terdengar suara ledakan

Ketika terbakar, dump truk dengan nomor polisi S 9406 B, jenis Mitshubisi, warna kuning tersebut juga sempat mengeluarkan bunyi ledakan. Ledakan sendiri diduga berasal dari tangki BBM.
"Awalnya, kendaraan itu berjalan dari arah timur ke barat. Dump truk yang dikemudikan David baru saja mengantarkan pasir silica yang ia muat ke Kecamatan Jenu. Namun, saat kendaraan itu kembali ke Bancar, tiba-tiba terlintas kepulan asap yang sudah membakar bagian mobil sebelah kiri," jelasnya.
3. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setengah jam kemudian

Petugas pemadam kebakaran dari Kecamatan Jatirogo, yang tiba di lokasi kejadian, langsung memadamkan kobaran api yang masih menyala. Mereka baru bisa memadamkan api setengah jam kemudian. "Selain petugas kebakaran, beberapa warga juga turut membantu memadamkan api itu mas," kata mantan Kapolsek Solokuro Lamongan tersebut. Meski tidak menelan korban jiwa, namun pemilik mobil diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp30 juta.