Ditemui Khofifah, Pemilik UD Sentoso Seal Ngaku Tak Tahan Ijazah
Surabaya, IDN Times - Polemik dugaaan penahanan ijazah yang dilakukan UD Sentoso Seal mendapatkan atensi khusus dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Hal ini setelah beberapa mediasi dengan pemimpin perusahaan, Jan Hwa Diana, buntu.
Diketahui, mediasi mengenai penahanan ijazah sempat dilakukan oleh Wakil Wali Kota Armuji, DPRD Kota Surabaya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim hingga Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenizer. Semuanya tidak berbuah hasil.
Gubernur Jatim, Khofifah pun penasaran. Ia mengaku sudah melakukan pertemuan langsung dengan pemilik perusahaan UD Sentoso Seal. Sama halnya dengan mediasi-mediasi lainnya, hasilnya tidak ada. Diana tidak mengakui menahan ijazah.
“Kami bertemu langsung dengan pemilik perusahannya. Sudah kami tanya soal kasus penahanan ijazah tersebut. Dia mengaku, tidak tahu soal penahanan ijazah karena yang melakukan proses rekrutmen dan seterusnya adalah HRD," ujarnya, Minggu (20/4/2025).
"Sedangkan HRD yang dimaksud katanya sudah resign. Artinya tidak diketahui ijazahnya saat ini posisinya di mana,” ungkap Khofifah menambahkan.
Oleh sebab itu, lanjut Khofifah, pihaknya tidak ingin hal ini menjadi keresahan yang berlarut. Maka, pemprov memberikan solusi bagi eks pekerja UD Sentoso Seal agar dibantu penerbitan ulang ijazahnya. "Hal ini menjadi wujud negara hadir," tegasnya.
Sementara terkait proses hukum yang telah dilakukan eks pekerja kepada pemimpin sekaligus salah satu pemilik UD Sentoso Seal, Khofifah menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Menurutnya, hal itu menjadi wewenang penuh kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait penahanan ijazah.
"Kami pastikan tidak menghentikan proses hukum yang berjalan,” pungkasnya.
