Surabaya, IDN Times - Upaya pemulihan kelistrikan di Aceh pasca banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut pada 24–26 November 2025 mendapatkan dukungan tambahan dari PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM). Sebanyak 20 personel khusus dari Tim Emergency Restoration System (ERS) Tower diterjunkan untuk mempercepat perbaikan jaringan listrik yang rusak.
Bencana besar yang menyebabkan terputusnya suplai listrik di berbagai wilayah Aceh itu menimbulkan kerusakan serius, mulai dari gardu induk yang terendam hingga tower transmisi yang roboh akibat longsor. Kerusakan ini berdampak langsung pada lumpuhnya sistem kelistrikan di beberapa daerah yang hingga kini masih membutuhkan penanganan cepat.
General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja, menjelaskan bahwa pengiriman tim khusus ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memastikan pemulihan infrastruktur kelistrikan di Aceh berjalan secepat mungkin. Ia memastikan bahwa seluruh personel yang dikirim merupakan tenaga terlatih dan berpengalaman menangani kondisi kelistrikan darurat di lapangan.
"Tim ERS PLN UIT JBM adalah personel khusus yang terlatih menghadapi kondisi kritis seperti di Aceh dan Sumatera Utara. Kami siap memberikan dukungan penuh, dan dengan kolaborasi lintas wilayah, percepatan pemulihan bisa dilakukan secara optimal,” ujar Ika, Selasa (2/12/2025).
Tim ERS akan difokuskan untuk membangun Emergency Restoration System, yakni jaringan transmisi darurat untuk menggantikan tower yang rusak. ERS bersifat modular dan dapat dipasang dalam waktu singkat sehingga memungkinkan penormalan listrik dilakukan bertahap sambil menunggu perbaikan konstruksi permanen.
Selain pengerahan personel teknis, PLN secara korporat juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako kepada warga terdampak. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang sedang menjalani masa pemulihan.