Pakar: Eri Cahyadi Butuh Tim Cepat Realisasi Programnya di Surabaya

Jelang tahun petama kerja Wali Kota Surabaya

Surabaya, IDN Times – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Surabaya (Unesa), Dr. Dian Anita Nuswantara, S.E., Ak., M.Si. menyarankan, kalau Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ingin merotasi jabatan di tubuh Pemkot Surabaya, sebaiknya bertujuan membentuk tim yang solid untuk mempercepat realisasi visi dan programnya.

"Wali Kota punya visi, tentu dia memilih tim beranggotakan orang-orang yang dinilai mampu menerjemahkan visi tersebut. Ini sesuatu yang wajar dalam upaya mewujudkan kebijakan publik yang selaras dengan visi wali kota," ujar Dian, Jumat (17/12/2021).

1. Dinilai miliki visi teknologi yang kuat

Pakar: Eri Cahyadi Butuh Tim Cepat Realisasi Programnya di SurabayaWali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau kesiapan PSEL Benowo, Senin (3/5/2021). Dok Humas Pemkot Surabaya

Dian menyebut, saat ini tantangan birokrasi semakin kompleks seiring pandemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Selain dituntut lebih responsif, birokrasi juga harus memahami lansekap perubahan perilaku masyarakat akibat pandemik. Perubahan perilaku itu terjadi mulai dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Salah satu pendorong perubahan perilaku tersebut adalah aspek teknologi.

"Lansekap dunia sudah berubah. Salah satunya karena teknologi. Saya melihat Pak Eri Cahyadi punya visi teknologi yang kuat. Maka timnya harus mengikuti. Yang tidak bisa mengikuti, ya harus sadar diri," ujarnya.

"Kadang-kadang ada sebagian orang yang merasa orang yang paling lama di dinas dan berhak menduduki suatu jabatan. Namun faktanya, dia tidak memiliki visi teknologi terbaru, dia juga tidak bisa membaca peta perubahan masyarakat yang butuh direspons cepat," ungkap dosen FEB Unesa ini.

Baca Juga: Belum Terlihat Moncer, Pengamat Menilai Eri Cahyadi Perlu Dream Team

2. Wali Kota harus asesmen timnya

Pakar: Eri Cahyadi Butuh Tim Cepat Realisasi Programnya di SurabayaWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar cangkrukan dengan warga di Balai RW. (Dok. Pemkot Surabaya)

Pada era Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, lanjut Dian, mungkin sudah ditata sedemikian rupa. Tapi setiap pemimpin memiliki tantangan zaman yang berbeda. Saat ini tantangannya adalah perubahan teknologi yang sangat cepat. Apalagi setelah adanya pandemik COVID-19. Semua orang dipaksa untuk paham teknologi komunikasi.

Salah satu cara untuk mengetahui kemampuan pejabat itu, kata Dian, adalah melalui asesmen. Sebab dalam asesmen sangat lengkap untuk mengetahui kompetensi, minat, dan bakat seseorang. Apalagi bila konsep penilaian kinerja yang dipakai adalah 360 derajat, sebuah metode asesmen kinerja yang melibatkan atasan, rekan kerja, bawahan, sampai masyarakat.

"Dalam asesmen ada tes kemampuan dasar, ada tes wawancara, ada tes psikologi dan tes lainnya. Sehingga diketahui seseorang itu passionnya di mana, kemampuannya apa dan keterampilannya bagaimana. Sebab kemampuan dan keterampilan itu dua hal berbeda," jelasnya.

Menurut Dian, jika kemampuan itu diperoleh lewat pengalaman dan belajar. Sedangkan keterampilan diperoleh melalui ketekunan. "Bagian administrasi, itu cukup memiliki ketrampilan. Tapi jika bagian analisis itu perlu kemampuan dan ketrampilan. Itulah fungsinya asesmen," jelasnya.

3. Komunikasi sebelum rotasi

Pakar: Eri Cahyadi Butuh Tim Cepat Realisasi Programnya di SurabayaMenteri Sosial RI Tri Rismaharini bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Museum Olahraga Surabaya, Sabtu (8/5/2021). IDN Times/Fitria Madia

Dian mengatakan, setiap ada perubahan struktur pasti akan dibarengi dengan pro dan kontra atau kekecewaan. Oleh karena itu, diperlukan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara pimpinan dengan orang-orang yang akan diganti.

"Bagi saya, terjadinya dinamika organisasi itu sangat wajar. Kondisi itu berangsur-angsur akan hilang seiiring dengan hasil kinerja yang positif," katanya.

Baca Juga: Profil Eri Cahyadi, Birokrat Muda Pemimpin Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya