Merasa Jenuh, Pasien Suspect COVID-19 di Blitar Kabur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Seorang pasien suspect COVID-19 di Blitar melarikan diri saat sedang menjalani karantina di RS Syuhada Haji Blitar. Pasien berusia 30 tahun ini kabur dengan cara merusak pintu kamar. Petugas kemudian menemukan pasien tersebut pulang ke rumah. Pasien beralasan sudah dalam kondisi sehat meskipun hasil tes usap kedua belum keluar. Petugas akhirnya mengizinkan pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah.
1. Kabur dengan merusak pintu kamar
Humas RS Syuhada Haji Blitar, Masud menerangkan kaburnya pasien ini diketahui saat perawat hendak melakukan perawatan rutin pagi hari. Ruangan isolasi bagi pasien COVOD-19 dikunci dari luar. Hal ini karena pada perawatannya tak boleh sembarangan orang masuk dan keluar. Pasien kabur dengan cara merusak kunci pintu ruangan. Pasien ini memanfaatkan kelengahan petugas yang sedang sibuk karena kedatangan pasien baru. "Jadi diketahui saat petugas mau melakukan perawatan rutin pagi. Saat ke ruangan, pasien sudah tidak ada di tempat," ujarnya, Rabu (23/7/2021).
Baca Juga: Ambulans Pengangkut Vaksin AstraZeneca di Blitar Terguling
2. Ditemukan pulang ke rumah
Editor’s picks
Sementara itu Tim Covid Hunter Polresta Blitar menemukan pasien asal Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar ini di rumahnya. Pasien ini merasa sudah sehat dan jenuh, setelah tiga hari dirawat di rumah sakit swasta tersebut. Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu Achmad Rochan mengatakan pihak rumah sakit membutuhkan waktu minimal tiga hari untuk melakukan observasi. Sedangkan pasien, merasa sudah sehat dan jenuh setelah tiga hari dirawat dengan keluhan asam lambung. "Jadi pasien ini merasa sudah sehat dan jenuh selama dirawat di rumah sakit ini," tuturnya.
3. Diizinkan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat
Karena kondisi fisiknya sudah baik, maka Satgas COVID-19 mengizinkan yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Meskipun begitu petugas tetap melakukan tracing terhadap keluarga pasien ini. Ada empat anggota keluarga pasien yang ditesting swab hari ini. Mereka semua juga diminta melakukan isolasi mandiri di rumahnya, dengan pengawasan ketat petugas PPKM Mikro Kecamatan Sanankulon. "Satgas mengizinkan yang bersangkutan isoman di rumahnya. Tapi kami tetap melalukan tracing dan testing semua kontak erat," pungkasnya.
Baca Juga: Hujan-hujanan, Bocah di Blitar Tewas Tertimpa Tembok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.