Mengenal Dansatsel Kolonel Harry Setyawan, Ikut di KRI Nanggala-402

Dansatsel Koarmada II yang visioner

Surabaya, IDN Times - Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan termasuk satu orang dari empat orang penumpang non ABK dalam kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, sejak Rabu (21/4/2021) kemarin.

Selain Harry, terdapat tiga penumpang non ABK lain di KRI Nangggala-402, yakni Disenlekal Letkol Laut Irfan Suri, Arsenal Mayor Laut Whilly dan Arsenal Suheri (PNS). Kemudian selebihnya, 46 orang merupakan ABK kapal selam itu.

Baca Juga: Serda Mes Guntur ke Istri: Doain Selamat, Dik

1. Dansatsel Koarmada II yang baru

Mengenal Dansatsel Kolonel Harry Setyawan, Ikut di KRI Nanggala-402Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Harry Setyawan. Dok IDN Times/ Istimewa.

Sebagai Dansatsel yang memimpin seluruh kapal selam di bawah Koarmada II, Harry memang tengah gencar menyosialisasikan deretan kapal selam sebagai alutsista yang selalu siap menjaga kedaulatan NKRI.

Sebulan lalu, pada Senin 22 Maret 2021, Harry sempat membagi informasi kepada awak media di Surabaya, bahwa akan ada rencana pengukuhan kapal selam Alugoro-405 yang berteknologi tinggi buatan PT PAL sebagai alutsista KRI.

Pengukuhan kapal selam Alugoro-405 sebagai komponen kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) pun telah terwujud. Bertempat di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI AL Selat Lampa, Ranai Kepulauan Riau, Selasa 6 April 2021, pengukuhan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Menurut Harry, pengukuhan itu sekaligus untuk memberikan deterrent effect atau daya gentar kepada negara lain. Mengingat wilayah NKRI berada di jalur perairan strategis di dunia, karena berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

"Untuk memberikan daya gentar, untuk menghilangkan niat negara lain melecehkan negara kita," kata Kolonel Laut (P) Harry Setyawan saat itu.

Indonesia saat ini memiliki lima unit alutsista kapal selam, yaitu KRI Cakra-401, KRI Nanggala-402 (yang sekarang hilang kontak), KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404 dan KRI Alugoro-405.

Menurutnya, dari kelima kapal selam tersebut, KRI Alugoro-405, KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 menjadi kapal selam berkapasitas tinggi yang kemampuannya masih bisa ditingkatkan.

"Nanti ke depan bisa ditambahi kemampuannya karena bisa updatable, bisa menambahkan kemampuan rudal dari bawah laut," kata Harry.

2. Pernah memimpin KRI Nanggala-402 dan KRI Nagapasa-403

Mengenal Dansatsel Kolonel Harry Setyawan, Ikut di KRI Nanggala-402Kapal Selam KRI Nanggala-402. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Data yang dihimpun IDN Times, Kolonel Laut (P) Harry Setyawan menjabat Dansatsel pada 6 Maret 2021. Ia menggantikan Kolonel Laut (P) M. Iwan Kusuma.

Sebelum menjabat Dansatsel, ia pernah menjadi Komandan KRI Nagapasa-403. Dia juga tercatat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 2014-2015. Harry kemudian menjabat Padiklat Satgas proyek pengadaan kapal selam jenis Changbogo di Korea Selatan.

Lalu pada awal 2018, Harry kemudian mendapat amanah menjabat Komandan Lanal Ranai di Natuna kurang lebih selama 1 tahun 8 bulan.

Pada Oktober 2019-Juni 2020, Harry selanjutnya menjabat sebagai Asisten Operasi Komandan Gugus Keamanan Laut (Asops Dangukamla) Koarmada I Batam.

3. Lulus Sesko TNI Angkatan XLVII tahun 2020

Setelah itu, Harry menempuh pendidikan tertinggi TNI di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI). Ia lulus dari pendidikan Kursus Reguler Sekolah Staf dan Komando (Susreg Sesko TNI) Angkatan XLVII pada Desember 2020.

Di akun instagram pribadinya, Harry sempat membagikan foto-foto momen kelulusan dari Susreg Sesko TNI itu.

"Alhamdulillah...Pride become one of the Martanegara Graduated students," tulisnya.

Kemudian pada 6 Maret 2021, Harry menjabat sebagai Dansatsel yang membawahi seluruh kapal selam di bawah Koarmada II hingga sekarang.

Hingga kini, TNI terus berupaya keras melakukan operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu kemarin. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga memantau secara langsung proses pencarian kapal selam itu. Panglima TNI terus memotivasi seluruh prajurit yang melakukan pencarian. Ia juga sempat menyitir motto kapal selam KRI Nanggala-402, "Tabah Sampai Akhir".

Baca Juga: Nanggala 402 Hilang Kontak, Tetangga Gelar Doa Sampai Guntur Ditemukan

Topik:

  • Zumrotul Abidin
  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya