Kota Malang Bakal Ajukan Tambahan Kuota untuk Mempercepat Vaksinasi

Stok vaksin di Kota Malang hanya tinggal 70 vial 

Malang, IDN Times – Pemerintah Kota Malang terus berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19. Dinas Kesehatan Kota Malang bakal mengajukan penambahan kuota vaksin ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, agar vaksinasi kepada seluruh warga Kota Malang segera tuntas. 

1. Penambahan kuota vaksin disesuaikan kebutuhan

Kota Malang Bakal Ajukan Tambahan Kuota untuk Mempercepat VaksinasiIlustrasi Menyuntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan, saat ini vaksinasi bagi masyarakat umum di Kota Malang sudah memasuki minggu ketiga. Vaksin yang digunakan adalah jenis AstraZeneca dengan sasaran target para lansia, pelayan publik dan masyarakat umum. "Untuk penambahan jumlah vaksin nanti akan kami sesuaikan lagi dengan kebutuhan. Kami akan evaluasi lagi," urai Husnul, Jumat (18/6/2021).

2. Stok vaksin di Kota Malang tinggal 70 vial

Kota Malang Bakal Ajukan Tambahan Kuota untuk Mempercepat VaksinasiIlustrasi Suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Husnul menjelaskan, saat ini stok vaksin yang tersedia di Kota Malang hanya tersisa 70 vial saja. Sesuai perhitungan, satu vial vaksin bisa digunakan untuk 10 hingga 12 orang. Maka 70 vial vaksin yang tersisa hanya bisa digunakan untuk sekitar 700 orang saja. Kota Malang sendiri mendapat jatah sebanyak 10 ribu vial vaksin.

"Pelaksanaan vaksinasi di Kota Malang untuk jenis vaksin AstraZeneca sudah mencapai 95 persen dari total kuota yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Malang," imbuhnya. 

3. Efek vaksinasi tak terlalu muncul

Kota Malang Bakal Ajukan Tambahan Kuota untuk Mempercepat VaksinasiWakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko saat jalani vaksinasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, terkait efek yang ditimbulkan oleh vaksin AstraZeneca sejauh ini Dinkes Kota Malang mendapatkan sejumlah laporan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tetapi, Husnul memastikan KIPI yang terjadi hanya pada sebagian kecil masyarakat saja. Kemudian efek yang ditimbulkan juga masih masuk kategori ringan. Penanganan untuk KIPI juga sudah disiapkan pada tiap Fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Kota Malang. "Kalau efeknya ringan, biasanya penanganan yang diberikan sederhana yakni obat penurun panas serta untuk mengurangi rasa pegal di tempat suntikan," sambungnya. 

4. Percepatan penanganan vaksinasi untuk cegah lonjakan kasus

Kota Malang Bakal Ajukan Tambahan Kuota untuk Mempercepat VaksinasiPenyemprotan disinfektan secara menyeluruh dilakukan untuk memutus penyebaran virus corona. Dok/Humas Pemkot Malang

Husnul menjelaskan, percepatan vaksinasi tersebut memang sengaja dilakukan untuk meredam lonjakan kasus. Terlebih selama ini, terjadi penambahan kasus cukup signifikan di Kota Malang. Meski masih kategori terkendali, Dinkes Kota Malang tidak ingin sampai terjadi ledakan kasus.

Hingga saat ini, total kasus yang muncul di Kota Malang sendiri tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.857 kasus konfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 6.141 orang dilaporkan telah sembuh dan 644 orang dinyatakan meninggal dunia. 

Baca Juga: Tinggal 2.900 Nakes, Vaksinasi di Kota Malang Sudah 87,45 Persen 

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya