Klaster Takziah Muncul di Kota Malang, 6 Positif 1 Meninggal

Terpapar setelah takziah dari Bangkalan  

Malang, IDN Times - Sebanyak 7 orang warga Jl. Bandulan, Gg 1F RT 05 RW 04, Sukun, Kota Malang positif COVID-19. Mereka dinyatakan positif COVID-19 usai kembali dari takziah saudara mereka di Bangkalan. Satu orang di antara mereka meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RS Panti Nirmala pada 20 Juni lalu. Sementara enam orang lainnya dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi di RS darurat lapangan Idjen Boulevard. 

1. Positif COVID-19 usai pulang takziah

Klaster Takziah Muncul di Kota Malang, 6 Positif 1 MeninggalTim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 mengusung jenazah pasien positif COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, kasus tujuh orang positif yang ditemukan di Bandulan itu berawal dari takziah di Bangkalan. Sekitar sepekan sebelum 20 Juni, satu keluarga besar yang berisi sembilan orang berangkat ke Bangkalan dengan tujuan takziah. Seusai takziah, sebagian keluarga memilih bertahan di Bangkalan menunggu hingga tujuh hari, sebagian pulang ke Malang. 

"Setelah tujuh hari berlalu, salah satu dari keluarga korban di Malang kemudian menjemput keluarga yang tadinya masih bertahan di Bangkalan," kata Husnul, Selasa (22/6/2021). 

Baca Juga: 9 Orang Positif COVID-19, 9 RT di Malang Didisinfeksi

2. Tak langsung pulang ke Malang

Klaster Takziah Muncul di Kota Malang, 6 Positif 1 MeninggalJubir Satgas COVID-19 Kota Malang, Husnul Muarif saat ditemui di DPRD Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Setibanya di Bangkalan, satu orang penjemput dan sisa keluarga yang sebelumnya bertahan di Bangkalan ini tak langsung dibawa pulang ke Malang. Bahkan, mereka sempat ke Jakarta terlebih dahulu. Kemudian setelah tiba di Malang, satu orang dari keluarga besar tersebut mengalami gejala yang terindikasi COVID-19.

"Kemudian yang bersangkutan nemeriksakan diri ke RS Panti Nirmala, dan dilakukan swab. Hasilnya yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19. Setelah menjalani perawatan selama 3 hari 2 malam, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Husnul. 

3. Hasil tracing enam orang positif

Klaster Takziah Muncul di Kota Malang, 6 Positif 1 MeninggalPenyemprotan yang dilakukan BPBD di Jl Jaksa Agung Suprapto Gg 3. Dok/Istimewa

Usai satu orang meninggal dunia, tracing langsung dilakukan pada anggota keluarga yang lain dan sempat ikut ke Bangkalan. Hasilnya dari sembilan orang, enam dinyatakan positif hasil swab antigen dan mereka sudah diisolasi di RS lapangan. Kemudian tracing diperluas hingga mencapai 33 orang di RW 4 Bandulan. Hasilnya dari 33 orang tersebut dinyatakan negatif swab antigen. "Kasus pertama kali diketahui setelah kematian satu orang tersebut tanggal 20 Juni 2021," sambungnya. 

4. Belum terdeteksi adanya varian baru

Klaster Takziah Muncul di Kota Malang, 6 Positif 1 MeninggalWali Kota Malang, Sutiaji memimpin langsung rapat koordinasi pembahasan aturan new normal. Dok/Humas Pemkot Malang

Sejauh ini, Husnul menyebut belum ada laporan adanya indikasi varian baru COVID-19 dari beberapa kasus terbaru. Pihaknya masih menunggu evaluasi secara klinis dari laboratorium. Jika memang nantinya ditemukan indikasi adanya varian baru di Kota Malang, maka akan diperiksa lebih jauh. Proses itu juga bakal memakan waktu lebih lama lantaran laboratorium di Kota Malang belum bisa mengidentifikasi varian baru.

"Saat ini yang bisa baru di ITD Unair. Jadi prosesnya adalah sampel dikirim ke sana untuk pemeriksaan," jelasnya. 

5. Kota Malang jadi zona orange

Klaster Takziah Muncul di Kota Malang, 6 Positif 1 MeninggalPenyemprotan yang dilakukan BPBD di Jl Jaksa Agung Suprapto Gg 3. Dok/Istimewa

Setelah terjadi penambahan sejumlah kasus dalam beberapa hari terakhir, Kota Malang kini menjadi zona orange kasus COVID-19. Namun demikian, untuk lingkup yang lebih kecil yakni tingkat RT, Kota Malang masih masuk kategori zona hijau. Pasalnya dari total 4.273 RT yang ada di Kota Malang, 97 persen merupakan zona hijau.

"Kemarin meningkat karena ada perkembangan dari Rampal Celaket. Kalau dilihat sebarannya itu di RT 2, dan RT 4. Jadi untuk zona orange, karena antara 3 sampai 5 rumah yang terdampak. Tapi nanti lihat perkembangannya dulu kalau nanti sampai minggu ini sudah bisa negatif maka bisa segera menjadi zona kuning lagi," tandasnya. 

Baca Juga: Waspada! BOR ICU di RS Kota Malang Terisi Lebih 50 Persen  

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya