Kabupaten Malang Tambah Bed Isolasi Pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Bupati Malang, Sanusi mengatakan jumlah bed isolasi untuk pasien COVID-19 di wilayahnya sekarang ini tersisa 100 bed saja. Jumlah dari 640 bed isolasi yang tersebar di 23 RS rujukan di Kabupaten Malang. Untuk mengantisipasi, Sanusi mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan 200 bed isolasi tambahan di seluruh RS rujukan.
1. Siapkan tambahan hingga 200 bed isolasi
Menurut Sanusi, total bed secara keseluruhan di Rumah Sakit se-Kabupaten Malang adalah 2.300 bed. Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya digunakan untuk ruang isolasi pasien COVID-19. Karena kasus terus bertambah, maka Pemkab Malang menambah 10 persen lagi dari total bed RS atau paling tidak 200 bed lagi untuk cadangan mengantisipasi lonjakan kasus.
"Kami juga dapat tambahan 6 tenda darurat dari Kemensos yang masing-masing bisa menampung hingga 15 bed. Jadi ada tambahanm lagi 150 bed dari tenda darurat. Tenda darurat tersebut nanti akan disebar ke beberapa rumah sakit rujukan seperti RSU UMM, RSUD Kanjuruhan, RSUD Lawang dan beberap lainnya," kata Sanusi, Selasa (29/6/2021).
Baca Juga: Kota Malang Cetak Rekor, 18 Jenazah COVID-19 Dimakamkan dalam Sehari
2. Ajukan penambahan vaksinasi
Editor’s picks
Selain penambahan bed isolasi COVID-19, Pemkab Malang juga mengajukan penambahan vaksin untuk mempercepat proses vaksinasi. Pemkab Malang sudah mengajukan tambahan vaksinasi sebanyak 100 vial vaksin. Jumlah tersebut bisa bertambah setelah dari kepolisian dan TNI juga menggelar vaksinasi massal sebagai upaya memperkuat imun masyarakat. Sanusi menyebut dalam minggu ini tambahan vial vaksin itu sudah tiba di Kabupaten Malang dan akan disalurkan kepada puskesmas-puskesmas untuk vaksinasi.
"Kami mengajukan tambahan 100 ribu vial vaksin. Nanti akan ada tambahan dari kepolisian sebanyak 5000 dan dari TNI juga 5000," sambungnya.
3. Kumpulkan kepala desa dan lurah se Kabupaten Malang
Sanusi mengaku telah mengumpulkan 378 kepala desa di seluruh Kabupaten Malang guna menyiapkan strategi untuk menekan penyebaran COVID-19. Pihaknya meminta setiap desa untuk lebih waspada lagi untuk melakukan pengetatan. Terutama untuk penguatan PPKM Mikro di masing-masing wilayah. Tiap warga baru yang datang harus menjalani swab terleboh dahulu.
"Nantin prosesnya akan dibantu oleh Dinkes Kabupaten Malang yang akan menempatkan petugas di masing-masing desa," pungkasnya.
Baca Juga: 7 Paramedis 119 Kota Malang Terpapar COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.