Generasi Muda Dukung Musik Patrol Jadi Warisan Budaya Asli Jember

Yang muda yang mencintai seni tradisi

Jember, IDN Times - Belakangan, musik patrol asal Kabupaten Jember kembali mencuat ke kancah nasional. Menyusul prestasi puluhan generasi muda Jember lewat grup Linkrafin, sukses meraih juara 1 lomba musik yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Senin Mei lalu. 

Musik berjudul 'Jember Nusantara' itu berhasil memikat juri lewat musik tradisional patrol yang dibawakan. Hanya saja, para personel Linkrafin yang berjumlah 21 orang, mengkreasikan musik tradisional patrol dengan peralatan musik modern. Hasilnya, menjadi sebuah irama musik yang lebih digemari generasi muda.

"Idiom-idiom musik coba kita tata rapi, sampai layak jual, dalam arti di era populer ini masih bisa diterima. Sekarang yang lagi banyak didengerin orang elektronik dance musik jadi kita coba meramu ke arah sana. Ujungnya agar anak muda bangga dengan musik tradisi," ujar salah satu personel Linkrafin, Ghuiral Hilanda (27) saat dihubungi IDN Times via telepon, Selasa (22/6/2021).

1. Pemkab Jember bakal daftarkan musik patrol warisan budaya

Generasi Muda Dukung Musik Patrol Jadi Warisan Budaya Asli JemberANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Merespons musik patrol yang kembali naik daun, Pemerintah Kabupaten Jember bakal segera mendaftarkan Musik Patrol sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Jember. Pagelaran seminar pun digelar untuk menguatkan materi sejarah musik patrol dan asal usulnya.

Mendengar rencana tersebut, Ghuiral dan teman teman Linkrafin juga berharap agar musik patrol bisa tercatat secara resmi sebagai musik asli Jember. Linkrafin sendiri terdiri dari gabungan berbagai grup musik patrol asal Jember.

"Pertama secara administrasi biar seni tradisi ini, terintegrasi dengan Kemendikbud, Kemenparekraf, karena banyak seni tradisi itu yang tidak tercatat secara kenegaraan. Kalau dari daerah oke, tapi apa sudah difollow up sampai nasional kita gak ngerti. Akhirnya kami juga kawal agar bisa terdaftar di Nasional," terangnya.

Musik patrol sendiri terbuat dari bahan kayu yang dilobangi bagian dalamnya. Bentuknya mirip dengan kentongan, namun sengaja dibuat untuk kesenian musik rakyat. 

Baca Juga: Jalan Rusak 1000 Kilometer di Jember Mulai Diperbaiki

2. Potret keragaman masyarakat Jember

Generasi Muda Dukung Musik Patrol Jadi Warisan Budaya Asli Jemberwww.jemberkab.go.id

Musik patrol sendiri juga menjadi potret keragaman masyarakat Jember yang terus mencari identitas budayanya. Sebab, secara historis masyarakat Jember sebagian besar merupakan pendatang, sehingga muncul akulturasi budaya yang kental. 

Bila mayoritas masyarakat Jember selatan mayoritas bersuku Jawa dan Jember sisi utara berusuku Madura, maka musik patrol lebih populer berada di kawasan masyarakat perkotaan. Masyarakat di kawasan perkotaan sendiri lebih kental dengan keragaman etnisnya.

"Patrol, kalau bahan bambu dari Banyuwangi. Kalau sini murni kayu utuh dilubangi. Ciri khas alat musik jember yang tradisional," ujarnya.

Musik patrol sendiri juga dinilai fleksibel, sesuai dengan ciri khas jember yang multikultural. Musik patrol sering dimainkan para seniman dari luar daerah menggunakan baju adat hingga lagu-lagunya, namun tetap dengan irama patrol.

"Patrol sudah banyak prestasi, tapi kalau mau tetap diterima ya merawat tradisi dan mengikuti inovasi," katanya.

3. Wajib hadirkan seni pertunjukan

Generasi Muda Dukung Musik Patrol Jadi Warisan Budaya Asli JemberWebinar Musik Patrol Jember. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto (59) mengaku juga pernah menjadi seorang pemain musik patrol saat berusia belasan. Hal ini disampaikan Hendy saat menghadiri Webinar Musik Patrol Jember yang berlangsung di Rembangan, Jember, Selasa (22/6/2021).

"Saya ini juga pemain musik patrol. Ini adalah musik dari kampung ke kampung, sering dimainkan saat Bulan Ramadan," kata Hendy.

Hendy mengatakan, alat musik patrol dalam satu grup pemain, selalu dibuat dalam ukuran yang berbeda beda. Menurutnya, selain menggambarkan keragaman, ukuran alat musik yang berbeda agar menghasilkan suara dan nada yang beragam.

"Bentuknya tidak sama, ada yang besar dan kecil. Ini juga menggambarkan potret masyarakat Jember yang beragam, namun harus tetap saling berkolaborasi," terangnya.

Hendy sendiri juga mendukung agar musik patrol tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Jember. Ia berharap, lewat kesenian nama Jember bisa kembali dikenal.

"Saya akan wajibkan setiap acara yang kita gelar, wajib ada pertunjukan pembukaan oleh seniman Jember, bisa musik atau tari," katanya.

Baca Juga: Festival Jember Kota Cerutu Digelar Juli, Undang 13 Negara

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya