COVID-19 Melonjak, Sekolah Tatap Muka di Kota Malang Tetap Jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Tren peningkatan kasus COVID-19 di Kota Malang tidak mempengaruhi rencana proses pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah yang semula sudah mulai menjalankan PTM akan diperbolehkan meneruskan hal tersebut meski ada kenaikan kasus. Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Malang merencanakan untuk mulai menggelar PTM pada awal Juli mendatang sesuai dengan tahun ajaran baru 2021-2022.
1. Tetap jalan karena yakin COVID-19 terkendali
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa alasan pihaknya tetap pada rencana awal yakni sekolah tatap muka pada bulan Juli lantaran kasus COVID-19 dinilai masih terkendali. Meski dirinya juga tidak menampik jika dalam beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan COVID-19 yang cukup signifikan. Ia menilai bahwa kewaspadaan msyarakat harus ditingkatkan agar tak lengah menghadapi penambahan kasus.
"Masih akan kami lihat dulu seperti apa. Tetapi poin utamanya adalah walaupun ada penambahan yang terpenting masih terkendali," kata Sutiaji Senin (21/6/2021).
2. Bisa dikendalikan dengan tracing yang efektif
Lebih jauh, Sutiaji menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak meremehkan penambahan kasus yang ada. Tetapi ia menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan menghadapi lonjakan kasus. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara meningkatkan tracing dan tes massal pada masyarakat. Hal itu dinilai efektif untuk menjadi deteksi dini apabila ditemukan kasus baru.
"Kalau tracing juga asal muasal transmisinya tidak diketahui, baru itu yang berbahaya," tambahnya.
Editor’s picks
3. PTM tetap bisa jalan dengan prokes
Untuk itu, orang nomor satu di Kota Malang itu meyakini bahwa PTM tetap bisa digelar sesuai dengan standar protokol COVID-19 yang sudah ada. Desain rolling yang tepat juga akan sangat mendukung lancar atau tidaknya PTM tersebut. Tetapi secara umum, dirinya meyakini bahwa kondisi yang ada saat ini masih cukup memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami meyakini, insya Allah ini masih bisa jalan. Tetapi dengan protokol kesehatan yang benar," sambunngya.
4. Kebut vaksinasi untuk perkuat imun
Upaya lain yang dilakukan Pemkot Malang demi mendukung PTM adalah mempercepat prosek vaksinasi. Sutiaji juga mendorong kepada masyarakat terutama para guru yang belum menjalani vaksin untuk segera ikut. Pihaknya juga bahkan sudah mengajukan tambahan vial vaksin untuk mempercepat dan memperluas cakupan proses vaksinasi. Hal itu dilakukan agar imunitas masyarakat bisa semakin kuat.
"Saat ini yang terpenting adalah untuk guru dan orang tuanya siswa terlebih dahulu. Kami juga sudah mengajukan tambahan lagi untuk vial vaksin agar vaksinasi bisa segera tuntas," tutup Sutiaji.
Baca Juga: COVID-19 Melonjak, Bagaimana PTM di Jatim?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.