BOR ICU di Kota Malang Terisi 50 Persen Lebih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 belakangan membuat tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di ruang Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan COVID-19, Kota Malang, Jawa Timur meningkat. Secara kumulatif BOR ICU untuk seluruh RS rujukan di Kota Malang sudah terisi sebanyak 54 persen.
1. Berpotensi semakin bertambah
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, tingkat keterisian BOR ICU itu berpeluang bertambah lantaran sejumlah wilayah masih mengalami kenaikan kasus. Seperti diketahui, Kota Malang tidak hanya menampung pasien dari Malang Raya saja, tetapi juga rujukan dari luar kota.
"Kalau untuk BOR isolasi saat ini secara kumulatif sudah terisi sebanyak 28 persen," terangnya Jumat (18/6/2021).
2. Ada 11 RS rujukan di Kota Malang
Sejauh ini, di Kota Malang sendiri ada 11 rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19. Seluruh RS rujukan tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Malang di antaranya seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Persada, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Rumah Sakit Tentara dr Soepraoen, Rumah Sakit Islam Unisma, Rumah Sakit Panti Nirmala, Rumah Sakit Darurat Lapangan Idjen Boulevard dan Rumah Sakit Islam Aisyiyah.
Editor’s picks
Seluruh rumah sakit rujuan tersebut saat ini memang sudah mempersiapkan diri menghadapi kenaikan kasus.
"Faktor penyebab kenaikan kasus tersebut juga cukup banyak. Tidak khusus hanya karena libur lebaran saja. Mobilitas masyarakat yang cukup tinggi juga menjadi salah satu faktor kenaikan kasus," tambah Husnul.
3. Belum ada laporan varian baru
Husnul sendiri memsatikan belum ada laporan kasus COVID-19 varian baru di Kota Malang. Dia mengimbau kepada masyarakat agar terus patuh pada protokol kesehatan ketat. "Sejauh ini belum ada laporan terkait varian baru," sambungnya.
4. Percepat proses vaksinasi
Sebagai langkah pencegahan, Husnul menjelaskan bahwa saat ini di Kota Malang tengah mengupayakan percepatan vaksin pada masyarakat umum. Bahkan dalam waktu dekat Dinkes Kota Malang akan mengajukan tambahan vial vaksin jenis AstraZeneca untuk percepatan vaksinasi. "Kami akan evaluasi dulu kebutuhannya. Setelah itu baru kami ajukan," tandasnya.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Kota Malang Segera Ajukan Tambahan Kuota
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.