Tujuh Pegawai Positif COVID-19, Kantor BPKAD Kabupaten Jombang Ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pelayanan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Jombang ditutup sementara waktu karena 7 pegawainya positif COVID-19. Pantauan IDN Times pada Rabu (23/12/2020), kantor yang berdiri di depan RSUD Jombang itu terlihat sepi, tidak ada aktivitas sama sekali. Gerbang pintu masuk dan pintu keluar terkunci rapat. Dari kejauhan terlihat tertempel dua lembar kertas bertuliskan kantor BPKAD ditutup sementara.
1. Tujuh pegawai BPKAD yang positif COVID-19 tanpa gejala
Kepala BPKAD Jombang Muhammad Nasrullah menyampaikan, ketujuh pegawai yang positif COVID-19 masuk kategori OTG (orang tanpa gejala).
"Kami mohon maaf hari ini tidak bisa memberikan pelayanan publik. Di kantor sedang dilakukan sterilisasi. Sejauh ini sesuai dengan hasil swab, ada 7 (pegawai) yang positif. Teman- teman yang positif kami juga sudah dapat petunjuk protokol kesehatan. Mereka kategori OTG, secara fisik sehat semua," kata Nasrullah.
2. Pegawai masuk kantor tanggal 28 Desember 2020
Nasrullah melanjutkan, penutupan kantor pelayanan karena pihaknya sedang melakukan sterilisasi. Sementara ketujuh pegawai yang terpapar COVID-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Saat ini petugas sedang melakukan sterilisasi ruangan. Sehingga, kantor kami liburkan. Kami sudah izin ke pimpinan," kata Nasrullah ketika dikonfirmasi.
Seluruh pegawai BPKAD masuk kembali pada 28 Desember 2020. Sebab, tanggal tersebut merupakan titik krusial penyerapan anggaran. Kemudian, selama empat hari ke depan akan dilakukan sterilisasi seluruh ruangan di kantor tersebut.
"Doakan kami bisa melewati pandemik ini. Empat hari ke depan kami lakukan sterilisasi ruangan. Kemudian pada 28 Desember, seluruh pegawai masuk kembali," jelasnya.
Baca Juga: Sopirnya Meninggal karena COVID-19, Camat di Jombang Juga Positif
3. Bupati Jombang imbau agar tidak kendor menjalankan protokol kesehatan
7 staf BPKAD yang positif COVID-19 menambah daftar panjang klaster perkantoran di Jombang. Sebab, sebelumnya sejumlah pejabat pemerintah setempat juga terpapar COVID-19. Di antaranya Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Sekda Akhmad Jazuli serta sejumlah kepala OPD.
Untuk itu, Mundjidah mengimbau kepada masyarakatm terutama ASN untuk tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19..
Berdasarkan data persebaran COVID-19 di laman Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 per Rabu 23 Desember 2020 tercatat sebanyak 2.065 kasus. Rinciannya, sembuh 1.744 orang, dirawat 96 orang, dan meninggal dunia 225 orang.
"Klaster perkantoran di Jombang semakin meluas. Oleh karena jangan sampai kendor dalam penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Jaga kesehatan," kata Mundjidah memberi imbauan.
Baca Juga: Positif COVID-19 tapi Memaksa Pulang, Pejabat Kemenag Jombang Wafat