Sempat Muntaber, Sekda Jombang Terkonfirmasi Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa ada dua pejabat di lingkup pemkan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Akhmad Jazuli dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Masduki Zakaria.
"Pak sekda positif dan sekarang masih dalam perawatan di RSUD Jombang," jelas Mundjidah Wahab, Rabu (22/7/2020).
1. Berawal dari sakit muntaber
Sebelum dinyatakan positif, pria asal Mojokerto itu sempat sakit muntaber. Kemudian, pada Senin, 20 Juli 2020 yang bersangkutan masuk rumah sakit. Setelah dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Selanjutnya Jazuli menjalani tes swab dan hasilnya positif COVID-19.
"Beliau ini sebelumnya sudah mengalami muntaber. Kemudian juga mungkin kecapekan, lalu dilakukan rapid test hasilnya reaktif, hasil swab juga positif. Akhirnya, dia sampai sekarang ini menjalani isolasi di RSUD," ujar Mundjidah.
Hingga saat ini Gugus Tugas setempat sedang melakukan tracing untuk mengetahui awal Jazuli terpapar virus corona.
"Saya tidak tahu ke mana saja, saya tidak tahu. Dia (Jazuli) kan rumahnya mojokerto, ya mungkin (bolak balik) Mojokerto-Jombang," tambah Mundjidah.
2. Kepala OPD juga terkonfirmasi positif
Selain Jazuli, satu orang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jombang terkonfirmasi positif COVID-19. Yakni Kepala Dispendukcapil Masduki Zakaria. Baik Jazuli maupun Masduki, saat ini kondisinya sehat.
"Mereka semua saat ini dalam kondisi sehat, menjalankan protokol kesehatan, diisolasi. Tadi saya video call beliaunya, sampai sekarang isolasi di RSUD," ucapnya.
Baca Juga: Perempuan Ini Dipaksa Mengaku Jika Ibunya Meninggal karena COVID-19
3. Kantor pemerintahan tidak terganggu
Kendati ada pejabat yang terpapar virus corona, Mundjidah menegaskan bahwa kantor pelayan publik di pemerintahannya tidak terganggu. Ia mengungkapkan, untuk pejabat yang sedang menjalani karantina, tugas-tugasnya sementara akan digantikan oleh pejabat lainnya.
“Ada asisten satu, dua, dan tiga. Selama mereka isolasi, ada asisten yang membawahi OPD. Jadi tidak sampai mengganggu jalannya pemerintahan," imbuhnya.
4. Lakukan rapid test massal dan semprot disinfektan di kantor pemkab
Setelah ada pejabat yang positif corona, pemkab setempat langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan kantor, Jalan KH Wahid Hasyim. Selain itu juga dilakukan rapid test terhadap seluruh OPD.
“Hari ini kami lakukan penyemprotan kantor pemkab. Selanjutnya, seluruh pejabat akan di-rapid test sebagai deteksi awal,” kata Mundjidah.
Baca Juga: Empat Bulan Nganggur Akibat Corona, Pekerja Seni Demo Pendopo Jombang