Mulut Keluar Darah, Pedagang Buah Tewas di Dalam Toilet Pasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Seorang pedagang buah ditemukan meninggal secara mendadak di pasar Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Sabtu (12/12/2020). Korban Solikan (40), merupakan warga Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Jombang.
Tewasnya Solikan awalnya diketahui seorang penjaga toilet umum atau ponten pasar bernama Suyanto (40) warga Mojoduwur. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Mojowarno Jombang. Dan tak lama kemudian polisi bersama tim medis datang ke lokasi kejadian.
1. Tergeletak di dalam ponten pasar
Sekitar jam 06.00 WIB, Suyanto mengaku melihat korban masuk ke dalam ponten yang ia jaga. Saat itu, tidak terlihat gelagat aneh pada Solikan. Namun, hingga 30 menit berlalu, Solikan tidak juga keluar dari ponten. Suyanto pun curiga lalu menggedor pintu ponten yang tertutup dari dalam.
"Sampai jam 06.30 WIB korban belum keluar dari ponten, lalu saya berusaha menggedor pintu ponten dan kemudian diketahui sudah tergeletak di dalam ponten dalam keadaan mulutnya mengeluarkan darah," kata Suyanto dalam keterangannya kepada polisi.
Baca Juga: 6 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda, Jangan Sampai Menyerangmu
2. Korban membawa keranjang buah durian
Di sekitar lokasi, didapati sepeda motor nopol S 4196 Z terdapat rengkek atau keranjang berisi beberapa buah duren. Motor itu merupakan milik korban yang digunakan berjualan buah di pasar.
Polsek Mojowarno yang mendapat laporan bersama tim identifikasi Polres Jombang serta dari pihak puskesmas japanan mendatangi TKP untuk melakukan proses identifikasi. Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas mengatakan dalam pemeriksaan tubuh, tidak menemukan tanda tanda kekerasan.
"Korban diketahui saksi sudah dalam keadaan meninggal. Pada pemeriksaan, tidak ditemukan tanda yang mengarah pada kekerasan," kata Yogas.
3. Korban menderita sakit jantung
Mantan Kapolsek Gudo itu menyebut, dugaan kuat korban meninggal karena sakit yang dideritanya. Sebab berdasarkan keterangan pihak keluarganya yang bernama Rudianto bahwa korban mengalami sakit jantung serta paru paru dan hipertensi dan saat ini masih dalam proses perawatan.
"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Keluarga ikhlas dan menerima ini sebuah musibah dan membawa pulang jenazah korban untuk dimakamkan," kata mantan Kasubbaghumas Polres Jombang ini.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Jombang Tolak Omnibus Law di Jombang, 1 Orang Ditangkap