Cuci Baju di Sungai, Perempuan Asal Jombang Tewas Terseret Arus

Diduga terpeleset saat epilepsi kambuh

Jombang, IDN Times - Peristiwa nahas dialami seorang Dwi Susanti. Ia ditemukan tewas mengambang di sungai belakang rumahnya, di Dusun Karangan Krajan, Desa Karangan Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Senin (6/4). Saat mencuci pakaian di sungai, dia diduga terpeleset lalu hanyut.

1. Mayat ditemukan petani dalam keadaan mengapung di sungai

Cuci Baju di Sungai, Perempuan Asal Jombang Tewas Terseret ArusWarga mengevakuasi mayat korban. IDN Times/istimewa

Jasad ibu rumah tangga tersebut pertama kali ditemukan petani, Sarono (40), warga desa setempat. Sarono yang sedang mengaliri air di sawahnya, tanpa sengaja melihat benda mengapung di sungai. Setelah dicek lebih dekat, ternyata benda itu adalah mayat orang.

"Pas petani itu membuka pintu bendungan, melihat ada orang meninggal dunia tertelungkup di sungai," ujar Kapolsek Bareng M Kasah, Senin (6/4).

2. Korban saat itu mencuci pakaian di sungai

Cuci Baju di Sungai, Perempuan Asal Jombang Tewas Terseret ArusIdentifikasi jasad korban tenggelam. IDN Times/istimewa

Sarono kemudian memberitahukan kepada warga dan keluarga korban. Seketika itu jenazah wanita berusia 36 tahun tersebut dievakuasi ke daratan. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka yang berada di sekitar sungai.

Sesaat sebelum ditemukan meninggal, keluarga korban melihat korban sedang mencuci pakaian di tepi sungai. Saat olah TKP, polisi juga menemukan timba dan beberapa pakaian yang sudah dicuci.

"Dari keterangan keluarganya, korban saat itu sendirian mencuci pakai di tepi sungai," ujar Kasah.

Baca Juga: Tenggelam di Bojonegoro, Suni Ditemukan Tewas Mengapung di Lamongan

3. Diduga terpeleset saat epilepsinya kambuh

Cuci Baju di Sungai, Perempuan Asal Jombang Tewas Terseret ArusIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Polisi menduga, saat sedang mencuci pakaian, penyakit epilepsi korban kambuh lalu terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai. Hal itu diperkuat dengan keterangan Santosa (55), suami korban, bahwa istrinya mempunyai riwayat epilepsi.

"Kalau keterangan suaminya, korban punya penyakit epilepsi," tuturnya.

Kasah mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab tewasnya Dwi Susanti. Sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda luka atau bekas penganiayaan di tubuh korban. 

"Pihak keluarga menerima kematian korban. Selanjunya kami serahkan jenazah untuk dimakamkan," imbuhnya.

Baca Juga: Penggembala Kambing Tenggelam di Sungai Apur Nganjuk

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya