Cerita Legislator Jombang, Pulang dari Sulawesi Dikarantina 14 Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Didit Trisuprayitno adalah salah satu legislator DPRD Jombang yang harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya di wilayah Jombang kota. Politikus PPP itu berstatus Orang Dalam Risiko (ODR) bersama 48 anggota DPRD lainnya usai melakukan kunjungan kerja ke daerah yang terpapar COVID-19.
"Saya berstatus ODR setelah melaksanakan kunker ke Sulawesi. Kalau teman-teman lainnya saat itu ada yang ke Bali dan Tasikmalaya," tutur Didit dihubungi IDN Times melalui telepon selulernya, Kamis (2/4).
1. Kondisi sehat dan suhu tubuh normal
Didit menceritakan, pada Selasa (17/3) lalu, ia bersama rombongan anggota Pansus berangkat kunker ke Sulawesi untuk studi banding tentang salah satu Raperda usulan Bupati Jombang, hingga Jumat (20/3).
Sejak berangkat hingga pulang kunker, dia sehat dan tidak merasakan gejala sakit. Karena lokasi yang dikunjungi merupakan daerah yang terpapar COVID-19, Didit pun ditetapkan menjadi ODR dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
"Menjalani karantina hari pertama setelah tiba di rumah dari kunker selama 14 hari ke depannya. Alhamdulillah saya sehat mulai berangkat kunker sampai saat ini. Suhu tubuh saya rata-rata 36 derajat celcius. Begitupun tekanan darah juga normal. Setiap pagi saya cek kesehatan di rumah, lalu laporannya saya kirim ke pendamping dewan melalui pesan WhatsApp," ujar Didit.
2. Didit sterilkan rumah dan kendaraannya
Saat menjalani karantina, pria yang mempunyai tiga orang anak tersebut langsung mensterilkan rumah, berikut isi perabotnya. Beberapa hand sanitizer ia sediakan, baik di dalam maupun depan rumah. Didit melakukan itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pendemi COVID-19.
"Setiap hari, saya lakukan penyemprotan cairan disinfektan disetiap sudut rumah, termasuk kendaraan juga saya semprot. Itu bagian dari upaya untuk mencegah wabah virus corona," ujarnya.
3. Komunikasi dengan masyarakat melalui telepon
Selama dua pekan, hari-hari anggota komisi D tersebut selalu di rumah bersama anak dan istrinya. Legislator muda tersebut tidak diperkenankan masuk ke kantor dewan dan dilarang turba untuk menemui konstituennya.
"Aturan isolasi mandiri memang tidak bolek bertemu langsung dengan masyarakat. Agar tetap bisa berkomunikasi dan tahu kondisi masyarakat, saya memanfaatkan teknologi dengan telepon dan WhatsApp. Dengan begitu, silaturahmi tidak terputus," imbuh Didit.
Didit mengaku, tetap enjoy selama menjalani isolasi mandiri di rumah. Dia tidak merasa stres maupun tertekan. Sebab, selalu berfikir positif bahwa itu semua untuk kebaikannya dirinya dan masyarakat banyak. "Saya dan istri serta anak-anak biasa saja, dan sudah menyadari untuk kebaikan semuanya," tuturnya.
Baca Juga: Jalan Protokol di Jombang Disemprot 13 Ribu Liter Cairan Disinfektan
4. Berharap virus corona segera berakhir dan warganya tidak ada yang terjangkit
Pada Sabtu (4/4), masa karantina Didit dan sejumlah anggota DPRD lainnya akan berakhir. Didit bisa kembali berinteraksi dengan masyarakat secara langsung untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dia berharap dan berdoa agar virus corona yang telah menelan ribuan jiwa manusia segera berakhir dan warganya tidak ada yang terjangkit COVID-19. Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak takut namun tetap waspada. Caranya, dengan menerapkan pola hidup sehat, dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan rajin berolahraga. Jika tubuh sehat, maka akan terhindar dari segala penyakit.
"Mudah-mudahan kita semua terhindar dari segala penyakit termasuk virus corona ini. Mari kita berdoa bersama agar COVID-19 inu segera berakhir," tutupnya.
Baca Juga: Harganya Murah, Pengusaha Konveksi di Jombang Buat APD Khusus Donasi