Kota Singgah Jadi Tujuan Wisata, Ini Cara Azwar Anas Sulap Banyuwangi

Dulu cuma numpang ngisi bensin, sekarang? beehh

Banyuwangi, IDN Times - Kabupaten Banyuwangi telah banyak melakukan perubahan. Dulunya, Banyuwangi hanya dikenal sebagai tempat beristirahat atau singgah sebelum bertolak ke Bali. Kini Banyuwangi telah menjadi salah satu objek pariwisata baik untuk turis lokal ataupun internasional.

Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi adalah tokoh yang berhasil menghadirkan perubahan signifikan. Saat menghadiri Indonesia Writers Festival yang diadakan IDN Media, pria yang memimpin Banyuwangi sejak 2010 itu membeberkan sejumlah tipsnya. Apa saja sih?

1. Kerap membuat event di Banyuwangi

Kota Singgah Jadi Tujuan Wisata, Ini Cara Azwar Anas Sulap BanyuwangiIDN Times/Vanny El Rahman

Menurut Anas, pariwisata suatu daerah akan semakin dikenal ketika dipromosikan oleh para pelawat melalui media sosialnya masing-masing. Hal itulah yang menjadikan Anas kerap mengadakan pertemuan di sejumlah titik wisata di Banyuwangi bersama banyak komunitas dan tamu undangannya.

Bertepatan dengan Jumat (21/9), ia baru saja menerima ratusan pengendara Harley Davidson yang akan menggelar touring ke Bali. Sebelum berangkat dari Banyuwangi, Anas sempat menyambut mereka di rumah dinas Bupati Banyuwangi.

"Mereka senang saya ajak ke sini, katanya tidak diperlakukan seperti ini di tempat lain. Jadi ini adalah bagian dari teori komunikasi baru, yaitu pemasaran bukan lewat iklan, melainkan ketika mereka yang puas menceritakan pengalaman mereka, itu akan menjadi kesan yang hebat, merekalah yang akan meng-endorse Banyuwangi," kata Anas di pendopo Banyuwangi kepada IDN Times, Jumat (21/9).

2. Menitipkan budaya lokal di seluruh hotel dan penginapan

Kota Singgah Jadi Tujuan Wisata, Ini Cara Azwar Anas Sulap BanyuwangiIDN Times/Vanny El Rahman

Anas melanjutkan, dia telah membuat kebijakan yang mengharuskan seluruh penginapan serta hotel mengusung arsitektur berbasis kearifan lokal.

"Hotel harus mencirikan arsitektur lokal, baik interior atau eksterior. Jadi kami tidak menerbitkan izin mendirikan bangunannya (IMB)," tambah dia.

Baca Juga: PDIP Masih Mencari Pengganti Azwar Anas di Pilkada Jatim

3. Bupati harus memiliki konsep pembangunan yang detail

Kota Singgah Jadi Tujuan Wisata, Ini Cara Azwar Anas Sulap BanyuwangiInstagram.com/azwaranas.a3

Terakhir, menurutnya seorang pemimpin harus memahami konsep pembangunan sampai hal yang paling kecil. Bila hal ini diabaikan, pembangunan daerah akan terlambat bahkan terbengkalai.

"Saya dibilang wah pak bupati detail, saya katakan iya harus detail, klo tidak detail maka hilang rasanya. Itu yg terjadi di terminal Brawijaya Banyuwangi. Saya sedih ketika dikelola oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur, jadi gak bagus. Ini karena pemimpinnya gak detail," tutup dia.

Saat ini, Anas tengah menggagas konsep smart kampung demi memanfaatkan 172 desa yang ada di Banyuwangi memiliki sentuhan global.

Baca Juga: 4 Fakta Azwar Anas, Bupati Kece yang Pimpin Banyuwangi Mendunia

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya