Amien Rais Ungkap Pertemuannya dengan Buya Syafii, Dukung Prabowo?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Penasihat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Amien Rais, mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Buya Syafii Maarif di Yogyakarta pada Sabtu (17/11) lalu. Pertemuan dua mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menjadi momen sakral. Sebab, mereka kerap memiliki sikap politik yang saling berseberangan.
“Saya akan blak-blakan ketika bertemu dengan Pak Syafii,” kata Amin saat memberikan ceramah pada acara Milad ke-106 Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11).
1. Amien merindukan sosok Buya Syafii
Di hadapan ribuan warga Muhammadiyah Surabaya, Amien mengungkapkan betapa rindunya dia kepada Buya Syafii. Sebagaimana diketahui, keduanya sempat melakukan pembicaraan empat mata.
“Saya peluk Pak Syafii, saya bilang I love You so much,” katanya disambut oleh gelak tawa para hadiirin.
2. Buya Syafii mencurahkan penyesalannya kepada Amien Rais
Mantan Ketua MPR RI itu menjelaskan bahwa Buya Syafii menyampaikan penyesalannya. Namun, belum diketahui dengan pasti pada konteks apa penyelesan tersebut disampaikan.
“Saya salaman dengannya kemudian dia mengatakan, 'mas Amin saya gak mau lagi, gak mau lagi saya',” tutur Amien menirukan Buya Syafii.
3. Buya Syafii diklaim satu jalur dengannya
Mendengar penyesalan yang disampaikan, Amien mengaku senang dan ia mengklaim bila Buya Syafii sudah satu barisan dengannya.
“Saya salaman sambil mengatakan Alhamdulillah, Ihdinash Shirathal mustaqim (tunjukkanlah kami jalan yang lurus). Pokoknya kami akan bersama-sama meretas jalan baru, supaya gak beda lagi,” tambah Amien.
4. Buya Syafii dan Amien Rais sering memiliki beda pendapat
Dua tokoh intelektual Islam itu kerap memiliki perbedaan pendapat. Salah satunya terkait menggunakan agama untuk memenangkan pemilu. Menurut Amien, pengajian dan ceramah harus disisipi materi politik.
Akan tetapi, Buya Syafii menepis pernyataan tesebut. Dirinya tidak sepakat bila pengajian disisipi kepentingan politik praktis.
Baca Juga: Amien Rais Soal Pilpres: Haedar Nashir Salah Besar!