Gangster Resahkan Surabaya, Bonek Tak Tinggal Diam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kota Surabaya selama beberapa hari terakhir dihantui dengan ulah gangster. Kelompok yang dihuni anak-anak muda itu membawa senjata tajam dan membuat keresahan.
Selasa malam (4/2), sembilan anggota gengster diamankan polisi. Nama-nama beberapa geng pun sudah dikantongi oleh Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, pihaknya akan menangkap siapapun yang bertindak ataupun berencana untuk meresahkan warga Surabaya.
“Tidak peduli atas nama siapapun mereka, selama aksinya meresahkan, tentu akan kami berantas. Laporan warga sudah banyak dan akan kami tangani dengan bijak,” ujar Sudamiran saat dikonfirmasi oleh IDN Times pada Rabu (5/2).
1. Dua geng sudah diamankan
Guna mengantisipasi aksi gangster, polisi pun rutin menyisir beberapa wilayah Kota Pahlawan. Hasilnya, mereka mengamankan dua kelompok gangster.
“Dua nama geng besar yakni Jawara dan All Star sudah diamankan oleh aparat. Sudah kami berikan efek jera juga. Karena masih di bawah umur, mereka sudah kami kembalikan ke orang tuanya masing-masing,” kata Sudariman.
2. Anggota masih dibawah umur
Keresahan yang dirasakan oleh warga membuat aparat keamanan bertindak sigap. Ditemukan bahwa rata-rata usia anggota geng tersebut masih di bawah umur alias masih belum 17 tahun. Sudamiran berharap pengawasan orangtua lebih ditingkatkan.
“Mereka masih di bawah umur, anak-anak SMP. Berbekal senjata tajam keliling dan meresahkan, kan harusnya orang tuanya tahu. Jam malam pula, orangtua harus terus memantau anak-anaknya,” jelas perwira polisi dengan dua melati di pundak tersebut.
3. Beraksi menggunakan atribut bonek
Aksi gangster tersebut turut mencoreng citra Bonek, suporter Persebaya. Pasalnya, gangster bersenjata tajam itu mengenakan baju Bonek saat beraksi.
Pentolan Bonek Tribun Kidul, Cak Tessy mengkhawatirkan nama Bonek yang sudah baik akan dijatuhkan oleh ulah gengster.
“Mereka beraksinya memakai atribut-atribut Bonek. Pasti orang yang lihat akan berpikiran bahwa Bonek ini rusuh lagi,” jelas Cak Tessy.
4. Polisi dan Bonek akan bersinergi untuk menjaga ketenteraman Surabaya
Cak Tessy menambahkan, semalam sudah terjadi pertemuan antara Bonek dan Polrestabes Surabaya guna membahas mengenai keamanan warga. Pertemuan itu menyepakati bahwa baik Bonek maupun aparat keamanan bersinergi untuk mengamankan Surabaya.
“Sempat terjadi dari Bonek yang memberikan efek jera kepada gengster namun orangtua tidak terima sehingga melaporkan ke polisi. Bonek dipanggil dan kemudian sudah berdamai. Pertemuan semalam mengamini bahwa bonek dan aparat akan bekerja sama untuk menjaga ketentraman Surabaya,” jelas Cak Tessy.
Selaras dengan yang dikatakan Tessy, Sudamiran juga mengatakan hal yang sama. Polrestabes Surabaya akan terus berusaha menciptakan ketenteraman warga.
“Sweeping yang biasanya kami lakukan di jam rawan akan kami tingkatkan. Bersama dengan Bonek, kami pastikan keamanan warga akan tetap terjaga” pungkas Sudariman.
Baca Juga: Karena Video Game GTA, Para Gangster Dihukum Seumur Hidup