UB Tawarkan Bantuan Agar Mahasiswa Tak Terjerumus Pinjol 

Tidak ada alasan berhenti kuliah karena kekurangan biaya

Malang, IDN Times - Kemudahan akses dan syarat dalam melakukan peminjaman menjadi salah satu faktor generasi millenial dan Gen Z terjerat paylater dan pinjol (pinjaman online). Namun, lantaran tidak mampu membayar, para mahasiswa pun banyak terjerat layanan ini.

Data dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), pada akhir 2022 lalu menyebut bahwa jumlah pinjaman macet yang ada di perusahaan Financial Technology (FinTech) atau pinjol mencapai Rp5,09 triliun per September 2022. Kebanyakan pinjaman tidak lancar ini berasal dari nasabah kalangan Gen Z dan milenial dengan rentang umur 19-34 tahun yang menempuh studi mahasiswa. Bahkan, ada juga yang terjerat pinjol ilegal dan penipuan.

Melihat hal tersebut, Universitas Brawijaya (UB) mengingatkan mahasiswanya agar tidak sembarangan mengakses layanan pinjol dan paylater.

"Saya mengingat kepada mahasiswa karena Pinjol ini yang sering membuat resah. Jadi kita mengimbau kalau bisa tidak perlu meminjam uang di pinjol yang tidak jelas. Supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari," terang Humas Universitas Brawijaya, Kotok Guritno kepada jurnalis IDN Times pada Sabtu (28/01/2023).

1. UB Memberi beasiswa dan bantuan finansial pada mahasiswa

UB Tawarkan Bantuan Agar Mahasiswa Tak Terjerumus Pinjol Ilustrasi pinjaman online ilegal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tidak hanya memberikan imbauan saja, UB memberikan berbagai bantuan kepada mahasiswa yang kurang mampu. Di antaranya adalah beasiswa yang bisa diakses oleh semua mahasiswa yang berkuliah di kampus biru ini.

"Selain beasiswa yang ditawarkan perusahaan atau pemerintah, UB sendiri menyediakan bantuan untuk orangtua yang terdampak ekonominya. Misalnya karena pensiun, meninggal, atau PHK, atau juga usahanya terdampak COVID-19. Bisa mengajukan bantuan di bantuankeuangan.ub.ac.id," jelas Kotok.

Selain itu, UB juga menyediakan bantuan keuangan melalui Basis UB yang dananya digalang dari para dosen UB. Jadi tidak ada alasan bagi mahasiswa UB tidak melanjutkan kuliah gara-gara biaya.

2. Mahasiswa UB bisa melapor jika terjerat pinjol

UB Tawarkan Bantuan Agar Mahasiswa Tak Terjerumus Pinjol Ilustrasi pinjaman online ilegal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kotok juga mengatakan kalau ada mahasiswa UB yang terjerumus oleh pijol bisa melapork kepada pihak Kemahasiswaan Universitas Brawijaya. Tapi ia mengatakan sampai saat ini belum mendapat informasi mahasiswa yang terjerat pinjaman berbunga tinggi ini.

"Langkah-langkah dari kampus sudah membagikan informasi bahayanya pinjaman online ini melalui media sosial sampai melalui perwakilan mahasiswa," bebernya.

Baca Juga: Korban PHK hingga Paylater, Mereka Berharap Lolos PPS

3. Tekankan pada mahasiwa untuk hidup sederhana

UB Tawarkan Bantuan Agar Mahasiswa Tak Terjerumus Pinjol Ilustrasi pinjaman online ilegal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kotok menyebut banyak mahasiwa yang terjerat pinjol dan paylater karena gaya hidup yang hedonisme, mengikuti gaya selebriti di media sosial dan pergaulan yang tidak sehat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para mahasiswa/mahasiswi agar hidup sederhana dan apa adanya.

"Kalau memang membutuhkan dana tambahan bisa dengan memulai wirausaha atau kerja part time. Karena dari kampus ada Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) sehingga mahasiswa bisa kuliah sambil bekerja," tukasnya.

Baca Juga: Cerita Horor Gen Z Terjerat Pinjol dan Paylater

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya