Tiang Listrik Viral di Kayutangan Dibereskan Tahun Depan 

Warga Ngalam dikon sabar!

Malang, IDN Times - Baik Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun PT Telkom Indonesia sepakat jika satu-satunya solusi semrawutnya tiang listrik di Kayutangan Heritage adalah tanam kabel. Hal ini sebagai solusi juga kurang estetikanya tiang dan kabel di kawasan heritage ini.

Hal ini juga diamini oleh General Manajer (GM) Witel Telkom Malang, Sonny Hidayat. Ia mengatakan ada beberapa tiang milik Telkom yang menghalangi zebra cross di perempatan Rajabali kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang.

"Kami masih harus memastikan dulu berapa, karena sudah hilang penanda tiangnya. Tapi kalau dari fisik yang keliatan kemungkinan ada dua tiang milik Telkom yang dijadwalkan untuk dilepas," terang Sonny.

1. Menunggu kejelasan dari Pemkot Malang

Tiang Listrik Viral di Kayutangan Dibereskan Tahun Depan Pengguna jalan yang bingung ada tiang listrik berjajar di ujung zebra cross Kayutangan Heritage. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Meskipun sepakat untuk menurunkan 2 tiang dan berencana menanam kabel, Telkom masih menunggu kejelasan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pasalnya fasilitas ducting seluruhnya di tentukan oleh Pemkot Malang.

"Kita tengah mengikuti proses fisik pekerjaan pedestarian yang dikerjakan tim Pemkot. Proyek itu intens dikerjakan tim Pemkot bersama tim provider sejak lama," jelasnya.

Rencananya, proyek penanaman kabel di Kayutangam Heritage akan berjalan pada 2023. Kini mereka hanya menunggu Pemkot Malang melakukan pembebasan tiang sepanjang Kayutangan Heritage.

"Kita dari Telkom maunya juga cepat diturunkan kabelnya, tinggal menunggu tim Pemkot. Kita siap menurunkan seluruh tiang dan kabel Telkom yang berada di sepanjang jalur Heritage Malang Kota," tegasnya.

Baca Juga: Tiang Listrik di Kayutangan Heritage Malang Digunjing Netizen

2. PLN masih terkendala

Tiang Listrik Viral di Kayutangan Dibereskan Tahun Depan Tiang listrik yang menghalangi zebra cross di Kayutangan Heritage. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Sementara pihak PLN sudah merekomendasikan agar tiang miliknya di Kayutangan Heritage diturunkan. Namun, pihaknya masih terkendala biaya. PLN memperkirakan untuk melakukan proyek penanaman kabel membutuhkan biaya Rp12,5 miliar.

"Pasalnya untuk pemindahan utilitas tersebut masih perlu dibuatkan jalur galian kabel tersendiri. Jadi biayanya juga tidak sedikit," jelas Manajer PLN UP3 Malang, Miftachul Farqi Faris.

Sementara PLN sendiri mengakui ada 1 tiang milik mereka dari 9 tiang yang viral di Twitter. Tiang tersebut adalah tiang penyuplai crossing 4 arah diantaranya ke arah Balai Kota Malang di timur, Whiz hotel sampai dengan Lai Lai di barat, Gereja di Selatan, Getz Hotel dan belakang RSU di Utara.

3. Pemkot Malang siap melaksanakan proyek penanaman kabel di Kayutangan Heritage

Tiang Listrik Viral di Kayutangan Dibereskan Tahun Depan Warga kesulitan menyebrang karena tiang listrik di Kayutangan Heritage. (IDN Times/istimewa)

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengatakan kalau pihaknya sudah mempersiapkan proyek penanaman kabel di Kayutangan Heritage. Rencana proyek ini akan dijalankan pada 2023.

"Sekarang menunggu di koridor 3 selesai, target kita tahun depan tuntas. Jadi setelah itu kita komunikasikan di forum online dengan para provider," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto.

Selain itu, Pemkot Malang tengah mempertimbangkan untuk usulan Peraturan Daerah (Perda) terkait penanaman kabel di bawah tanah. Tapi kini usulan tersebut masih digodok.

"Sementara untuk aturan ducting nanti melalui Perda, jadi kalai ada UU-nya jadi wajib (penanaman kabel bawah tanah). Tujuannya juga biar kabel-kabel di Kayutangan Heritage lebih rapi," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Tiang Listrik di Kayutangan, Pemkot Malang: Harus Dipindah 

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya