PT ACA Tegaskan SPK Pembongkaran Kanjuruhan Bodong!

Direktur PT ACA bantah terlibat pembongkaran Kanjuruhan

Malang, IDN Times - Perusahaan kontraktor asal Malang, PT Anugerah Citra Abadi (ACA) terseret dalam polemik pembongkaran Stadion Kanjuruhan. Ia terseret bersama CV Anam Jaya Teknik (AJT) dalam Surat Perintah Kerja (SPK) pembongkaran Stadion Kanjuruhan.

Hal ini membuat Direktur Utama PT ACA, Bambang Judo Utomo harus menghadiri pemeriksaan di Satreskrim Polres Malang hari ini (14/12/2022). Dalam pemeriksaan lebih dari 5 jam ini, Bambang menegaskan kalau SPK itu bodong.

"Saya selaku Direktur PT Anugerah Citra Abadi mengaku terkejut dengan adanya SPK (Surat Perintah Kerja). Jadi SPK itu semuanya bodong," tegasnya usai pemeriksaan.

Bambang juga berujar kalau tandatangan yang dicatut dalam SPK tersebut juga palsu. Menurunkan sejak awal SPK tersebut tidak pernah ada.

"Tidak ada SPK itu, apalagi yang menyangkut namanya bapak komisaris saya, Bapak Iwan Kurniawan. Tanda tangannya sudah tidak jelas," tandasnya.

1. Pencemaran nama baik PT ACA

PT ACA Tegaskan SPK Pembongkaran Kanjuruhan Bodong!Direktur Utama PT ACA, Bambang Judo Utomo. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Pria berkumis ini menjelaskan jika keberadaan SPK bodong ini membuat nama baik PT ACA tercemar. Ia sangat kesal harus terseret polemik pembongkaran Stadion Kanjuruhan.

"Nama baik kita diacak-acak, kita tidak tahu apa-apa tiba-tiba muncul SPK palsu," ujarnya.

Ia juga menegaskan tidak mengenal siapapun yang terlibat dalam pembongkaran Stadion Kanjuruhan. Pasalnya semua kontrak harus melalui dirinya.

"Isinya tidak seperti itu, itu diada-adakan agar terkait dengan PT ACA. Karena semua kontrak yang bertanggung jawab adalah saya selaku direktur," paparnya.

"Terlebih lagi yabg dipanggil sebagai penanggung jawab adalah Pak Surhadi. Saya gak punya karyawan namanya Pak Surhadi. Saya lihat fotonya, siapa ini, saya gak kenal," imbuhnya.

Baca Juga: Stadion Kanjuruhan Dibongkar Secara Ilegal, Kok Bisa?

2. Langkah selanjutnya PT ACA

PT ACA Tegaskan SPK Pembongkaran Kanjuruhan Bodong!Penampakan bagian dalam Stadion Kanjuruhan saat ini. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Untuk langkah selanjutnya, PT ACA akan menyerahkan keberlanjutan kasus ini kepada pihak Satreskrim Polres Malang. Ia percaya penyidik akan mampu menyelesaikan kasus ini.

Lalu, saya ditanya mengenai apakah PT ACA akan membuat laporan balik terkait pencemaran nama baik, Bambang tidak mau memberikan jawaban jelas.

"Tunggu tanggal mainnya. Ini ada banyak (pelanggaran) mulai dari pemalsuan tanda tangan, pencemaran nama baik. Padahal tidak ada kaitannya dengan PT ACA," tuturnya.

3. Isi pemeriksaan PT ACA 

PT ACA Tegaskan SPK Pembongkaran Kanjuruhan Bodong!Kantor Satreskrim Polres Malang. (Foto: Rizal Adhi Pratama)

Bambang mengatakan kalau hari ini ia memenuhi panggilan sebagai Direktur PT ACA. Ia datang sebagai penanggung jawab sekaligus pimpinan perusahaan konstruksi ini.

"Saya cuma 3 pertanyaan selesai. Tentang ini (SPK) benar atau tidak, ini karyawan sini tidak, kemudian SPK ini benar dari sini tidak," jelasnya.

"Saya cross check di situ (ruang pemeriksaan), tidak ada SPK berbentuk seperti itu," sambungnya.

Ia juga ditanya terkait hubungannya dengan CV AJT yang ada dalam SPK tersebut. Bambang juga membantah mengenal siapapun yang terlibat di sana.

"Kalau itu saya belum jelas, saya tidak ada dugaan karena belum jelas. Yang pasti ini permainan mereka-mereka aja," paparnya.

"Ya yang membuat SPK itu siapa? Aku gak kenal sama sekali CV AJT, cuma kaget siapa yang membuat ini. Wajah dan batang hidungnya gak pernah ketemu," pungkasnya.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, Berkas Perkara Kanjuruhan Dilimpahkan Polda ke Kejati

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya