Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Dihentikan, Ibu Korban Menangis! 

Ia masih optimis ada keadilan untuk anaknya

Malang, IDN Times - Laporan Model B dipastikan tidak hisa lanjut ke tahap penyidikan oleh Polres Malang. Hal ini diketahui usai Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK) mendatangi Mapolres Malang pada Jumat (24/03/2023) untuk mempertanyakan laporan yang sudah meraka ajukan sejak 5 bulan lalu ini.

Salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Cholifathul Nur yang merupakan ibu dari Jova Farelino (15) tak kuasa menahan air mata usai keluar dari loby Polres Malang. Ia sangat amat kecewa dengan pernyataan Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana yang mengatakan jika Pasal 338 KUHP dan Pasal 340 KUHP tidak hisa diterapkan dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

1. Cholifathul Nur sakit hati Laporan Model B tidak dilanjutkan Polres Malang

Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Dihentikan, Ibu Korban Menangis! Tim TATAK bersama keluarga korban saat mendatangi Polres Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Cholifathul mengatakan dirinya sangat kecewa dan sakit hati saya mendengar pernyataan Kapolres Malang. Rasa sakit hati itu ketika disebutkan kalau tidak ada pelanggaran Pasal 338 KUHP dan Pasal 340 KUHP dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Merek memang tidak merasakan apa yang kita rasakan. Bagaimana keluarga yang ditinggalkan, saya lebaran tanpa kehadiran anak," tegasnya.

Saat melakukan dialog di loby Polres Malang, perempuan berkerudung ini mengatakan sudah menahan tangis. Ia mengatakan sudah sangat menahan tangis saat duduk di dalam loby Polres Malang.

"Tapi seenaknya saja menyatakan todak ada pembunuhan. Ini karena mereka tidak merasakan apa yang saya rasakan," ucapnya.

Baca Juga: Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Distop Polres Malang

2. Cholifathul Nur harus merayakan Idulfitri tanpa sang anak yang jadi korban Tragedi Kanjuruhan

Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Dihentikan, Ibu Korban Menangis! Cholifathul Nur yang merupakan ibu dari Jova Farelino (15). (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepedihan Cholifathul Nur bertambah saat mengetahui dalam Idulfitri 1444 tahun ini tidak akan ada kehadiran Jova. Ini adalah lebaran pertamanya tanpa kehadiran sang putra.

"Biasanya sama anak, sekarang tanpa anak. Itu rasanya sakit hati sekali. Saya ingin mereka merasakan apa yang saya rasakan. Makanya bisa seenaknya sendiri mengatakan seperti ini," ujarnya.

Ia juga menegaskan kalai tidak akan ada korban kalau tidak ada gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya selama ini anaknya baik-baik saja menonton Arema FC. "Sekarang ada doa dari keluarga orang 135, kok mereka tidak takut karma," tegasnya.

3. Cholifathul Nur menyerahkan langkah hukum pada TATAK

Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan Dihentikan, Ibu Korban Menangis! Tim TATAK bersama keluarga korban saat mendatangi Polres Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, perempuan asal Bululawang, Kabupaten Malang ini mengatakan kalau pihaknya tidak akan kehilangan arah meskipun Laporan Model B dihentikan Polres Malang. Ia menyerahkan semua langkah hukum pada TATAK yang sejak awal mendampingi dirinya.

"Saya akan mengikuti apapun yang direkomendasikan TATAK. Biarkan saja mereka mengatakan seperti itu, kita juga memiliki langkah hukum lain untuk Laporan Model B kita," ucapnya.

"Saya optimis di situ, sambil berdoa. Saya semangat teris, tak akan kendor, akan maju terus apapun taruhannya," pungkasnya.

Baca Juga: Kecewa Sidang Kanjuruhan, Mahasiswa Malang Bakal Demo

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya